19 Jan 2016

Pembalasan

Jam menunjukan pukul 10.28 PM aku sedang berjalan di pinggiran kota setelah menemui temanku. Langkah demi langkah kaki ini semakin berjalan menjauh dari sebuah kafe dan semakin mendekati tempat tinggal ku.


Betapa kagetnya ada seseorang yang datang dihadapanku habis lari seperti dikejar orang dengan nafas terengah-engah raut muka ketakutan meminta tolong padaku dengan tangan memegang perut yang mengeluarkan darah.

“Tolong aku.. tolong” nada seorang lelaki dengan harapan aku menolongnya.

“ooh fuck, perutmu berdarah”

“tolong aku” jawab lelaki tersebut dengan nada yang sudah lemas dan hampir pingsan.

Langsung bergegas aku menolongnya dengan menuntunya, awalnya mau ku bawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan namun dia menolak dengan alasan kalo dia dibawa kerumah sakit gak aman keselamatanya, alasan yang gak masuk akal. melintas sejenak dalam pikiranku jangan-jangan ini orang jahat sehingga gak mau dibawa ke rumah sakit.

“anda ini sebenernya siapa dan kenapa gak mau dibawa ke rumah sakit?” tanyaku dengan penasaran.

“tolonglah bawalah aku ke tempat yang aman, cepatlah aku sudah gak kuat lagi kalo begini terus, yang jelas aku bukan orang jahat nanti aku ceritakan”

Sambil jalan dan menuntun orang ini yang belum ku ketahui namanya aku sedikit mempercepat langkahku untuk sampai ke tempat tinggalku sebuah rumah kecil yang kusewa. Dengan waspada orang ini melihat kanan kiri dengan diselimuti rasa gelisah dan takut.

Akhirnya sampai juga di rumah yang ku sewa, ku ambil kunci dan ku buka pintu masih dengan menuntun orang tersebut ku langkahkan kaki masuk kedalam ku letakan orang tersebut di sofa, ku ambil beberapa peralatan p tiga k untuk menutup luka di perutnya luka hasil goresan pisau.

“tahan ini akan sedikit menyakitkan” kataku dengan menuangkan cairan ke dalam lukanya.

“errrrgghh aahhh fucckk…” dengan teriak menahan sakit

Setelah ku beri cairan dan ku bersihkan lukanya terus ku ambil perban dan ku perban luka yang lumayan parah akibat goresan pisau. Setelah diaudah agak mendingan dan bisa duduk ku tawari rokok sama minum untuk segera menceritakan apa yang sebenernya terjadi padanya. Sebelumnya ku tayakan namanya, orang ini bernama rendy.

“begini ceritanya” jelas rendy.

Suatu hari aku sedang santai di taman kota menikmati segarnya udara sore hari, aku duduk sendiri tetiba ada dua orang pria yang gak ku kenal dia mengahmpiri ku menanyakan beberapa hal.

“ma’af anda ini rendy?” tanya salah satu dari mereka.

“iya, kalian ni siapa??”

Setelah itu aku tak tau apa yang terjadi, seingatku orang yang satu duduk disebelah kanan saya tiba-tiba pandangan ku kabur semakin kabur gelap dan saat aku bangun sudah berada disebuah gedung denagn posisi diiket kedua kaki dan tanganku.

Dua orang pria datang mengahampiriku.

“ooohh fuuckk”

“well well well gimana kabarmu rend? Masih inget sama aku orang yang dulu kau cari dan orang yang dulu kau masukan ke penjara?”

“ohh.. fuck udah bebas kau rupanya, apa maumu?”

“aku ingin menghajarmu, menyiksamu, membuatmu sakit ohh ayoolaah kau ini orang baik yang berpura jahat atau orang jahat yang berpura baik?”

Tanpa basa-basi muka rendy langsung di hajar, dengan penuh nafsu orang ini mengahajr rendy berkali-kali hingga muka rendy lebam dan berdarah. Diem-diem randy berhasil meloloskan tali di tanganya rendy pun tertawa setelah selese di hajarnya.

Seorang satunya mendekati rendy dan mau memukulnya tapi pukulanya di tangkap oleh rendy yang sudah meloloskan tali di tanganya dengan sigap rendy memutarkan kursi yang didudukinya da melapas tali di kakinya kemudian terjadilah perkelahian antara satu orang melawan dua orang. perkelahian semakin sengit dengan beberapa pukulan mengenai dari mereka darah pun mulai berkeluaran di muka masing-masing.

Saat sedang kelahi terdengar suara tembakan yang tak lama datang seseorang dengan jalan sempoyongan dan tergelatak tewas di depan mereka. Perkelahian pun terhenti dan beralih perhatian ke anak buah yang jatuh di tembak dan tewas.

Dua orang tersebut pun tak mempedulikan rendy mereka langsung pergi meninggalkanya dengan maksud mencari siapa orang tersebut.

Dua orang ini yang menghajar rendy dulu adalah seorang bos narkotika yang menguasai kota dan beberapa kota yang lain peredaranya semakin meluas ke seluruh pelosok negeri mereka dulu masuk penjara yang di lakukan oleh rendy, peredaran narkotika pun berhenti setelah dua orang ini di tangkap, dan setelah lima tahun kini mereka bebas karna dulu kurang nya bukti dan saksi sehingga hukuman mereka rendah dan ada permainan dibelakang.

Mereka manaruh dendam sama rendy yang telah menjebloskan dirinya ke dalam tahanan dan membangkrutkan usahanya yang telah di bangun dengan susah payah bertahun-tahun, rendy dulu adalah seorang agen namun sekarang sudah berhenti setelah dia menangkap dua orang tersebut, karna dulu malah di anggap salah satu anggota mereka.

Kini mereka sudah tidak lagi membangun usaha narkotikanya mereka beralih jadi seperti tentara bayaran.

Dengan bergegas mereka memcari siapa orang yang menembak anak buahnya hingga tewas.

“Oohh fuuck, kemana dia pergi”

“Eh ir kalo sudah begini kita mulai gak aman, kau ingetkan kata si tovan?”

“Ya aku inget yok, tovan bilang kita ini dulu menjalankan peredaran narkotika sekarang jadi gini kemungkinan ada pihak yang akan menghabisi kita, dulu kita punya banyak musuh”

Hari semakin gelap, suasana kota semakin ramai pada puncaknya ir sama yoyok memacu mobilnya menelusuri kota mencari tahu lewat beberapa informan tentang orang membunuh anak buahnya.

Ketika itu rendy dengan muka babak belur dan sedikit darah dia meninggalkan tempat penyekapan dengan mengambil salah satu mobil dalam tempat itu, dengan lihainya menghidupkan mesin mobil mamacu ke sebuah rumah di pinggiran kota.

Sampai di rumah tersebut rendy membuka pintu dan kaget saat melihat ada du orang pria da seorang wanita dalam rumahnya seorang wanita ini duduk dengan santai di sofa dua orang pria berdiri seperti bodigard.

Melihat rendy pulang wanita ini berdiri sambil tepuk tangan kecil. Tetiba dari belakang ada satu pria yang datang dan langsung menyuntikan sebuah obat di leher rendy hingga akhirnya tak sadarkan diri.

Dengan bada lemas dan pandangan belum seuutuhnya normal masih burem, rendy bangun dan sempoyongan, mencoba menormalkan padangannya dengan mengedipkan berkali-kali matanya dan sesekali mengucek matanya dengan tangan kirinya,dia baru sadar bahwa ditangan kananya memegang sebuah pisau perutpun terasa perih kagetnya lagi ada seorang pria yang berlumuran darah pada tubuhnya di depan rendy, ternyata pria itu si ir orang yang menyekap dia dan menghajarnya yang berambisi dendam ke rendy.

Rendy pun bingung, dan tetiba ada polisi datang rendy langsung lari, yang akhirnya ketemu sama aku dan minta tolong.


44 komentar:

  1. Serem banget ceritanya. Ada darah-darahnya gitu. Dan ternyata Rendy nih dijebak.

    Ada lanjutannya nggak nih?

    BalasHapus
  2. Ini di filmkan nggak? Keren ceritanya :3

    BalasHapus
  3. anda ini berbakat jadi sutradara,keren ini ceritanya
    gimana kalo anda ikut dengan saya membuat film?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sutradara ya bukan penulis nik, ayo ikut aku nik.

      Hapus
  4. hikmah dari cerita ini
    jangan berani-berani memenjarakan orang jika tidak ingin kena batunya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa jadi ada hikmahnya.
      bukan hikmah itu kai, :D

      Hapus
  5. Kok aku gak dapat feel ceritanya sih?

    BalasHapus
  6. Wah ngebayangin ceritanya serem juga.. ketemu orang yang gak dikenal yang butuh pertolongan..

    Bahaya juga punya masalah sama bos, bandar ataupun pengedar narkotika duuh...

    BalasHapus
  7. "yang nyasar di blog ini".. Widget ter-aneh yg pernah sy liat Mas...

    BalasHapus
  8. Ada kaya "F*ck" itu sangat kasar sekali Dalam konteks Bahasa percakapan Bahasa Inggris kata itu sangat tidak dianjurkan, Makanya suka di kasih tanda bintang bintang. Orang sudah tau maksudhnya. Seperti "Sh*t*, "bast*d

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm.. ini biar kayak di film-film kalo emosi atau apa yng dikit dikit pake kata itu.

      Hapus
  9. Bentar, butuh proses bacanyaaa...... ngikutin imajinasi liarmu itu memang agak susah bang :v

    BalasHapus
  10. knapa musti pake kaata fu*k hahahha

    BalasHapus
  11. Ceritanya seru tapi terdistraksi "f" heheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang sopan ya, cuma biar kayak film-film, makasih.

      Hapus
  12. bagus, jadi inget novel nya tereliye yang berbau pemerintahan kalo kaya gini.

    BalasHapus
  13. mantap mengegangkan juga ceritanya mas

    BalasHapus
  14. F nya ada berapa kali tuh. Wow. :D

    Itu si Rendy sedih banget perutnya berdarah-darah. Btw cairan apa yang dituangkan ke perutnya, Di? Bukan Kiranti kan? *ini apa dah*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaa... lebih dari satu cha.

      bukan lah cha, ceritanya cairan pembersih rasa sakit gk tau namanya aku. emang kiranti apaan?

      Hapus
  15. F nya ada berapa kali tuh. Wow. :D

    Itu si Rendy sedih banget perutnya berdarah-darah. Btw cairan apa yang dituangkan ke perutnya, Di? Bukan Kiranti kan? *ini apa dah*

    BalasHapus
  16. ini masih ada lanjutannya gak si, keknya menarik :D

    BalasHapus
  17. ceritanya menarik, imajinasinya juga kereen..
    tapi sedikit ngerih kalo ada darah2 gituu

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mba..
      mmm.. padahal niatnya gak di bikin ngerih.

      Hapus
  18. ceritanya keren mas, boleh tuh diterusin
    terus dibikin novel deh, ntar saya jadi orang pertama yang beli :)

    *btw, cuma ngingetin, sebelum tanda kutip dalam percakapan, dibubuhi , (koma) atau . (titik) mas. cuma info yaaaaaaaaaa he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. moga aja bisa bang. makasih bang.

      makasih bangmasukanya.hehe..

      Hapus
  19. Wih keren.. Jarang nih baca cerita tusuk-tusukan begini.

    BalasHapus

apalah aku nulis tanpa pembaca, kalo udah baca tinggalin jejak ya dikolom komentar.