Jam menunjukan
pukul 10.28 PM aku sedang berjalan di pinggiran kota setelah menemui temanku.
Langkah demi langkah kaki ini semakin berjalan menjauh dari sebuah kafe dan
semakin mendekati tempat tinggal ku.
Betapa kagetnya ada
seseorang yang datang dihadapanku habis lari seperti dikejar orang dengan nafas
terengah-engah raut muka ketakutan meminta tolong padaku dengan tangan memegang
perut yang mengeluarkan darah.
“Tolong aku..
tolong” nada seorang lelaki dengan harapan aku menolongnya.
“ooh fuck, perutmu
berdarah”
“tolong aku” jawab
lelaki tersebut dengan nada yang sudah lemas dan hampir pingsan.
Langsung bergegas aku menolongnya dengan
menuntunya, awalnya mau ku bawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan namun
dia menolak dengan alasan kalo dia dibawa kerumah sakit gak aman keselamatanya,
alasan yang gak masuk akal. melintas sejenak dalam pikiranku jangan-jangan ini
orang jahat sehingga gak mau dibawa ke rumah sakit.
“anda ini sebenernya siapa dan kenapa
gak mau dibawa ke rumah sakit?” tanyaku dengan penasaran.
“tolonglah bawalah aku ke tempat yang
aman, cepatlah aku sudah gak kuat lagi kalo begini terus, yang jelas aku bukan
orang jahat nanti aku ceritakan”
Sambil jalan dan menuntun orang ini yang
belum ku ketahui namanya aku sedikit mempercepat langkahku untuk sampai ke
tempat tinggalku sebuah rumah kecil yang kusewa. Dengan waspada orang ini
melihat kanan kiri dengan diselimuti rasa gelisah dan takut.
Akhirnya sampai juga di rumah yang ku
sewa, ku ambil kunci dan ku buka pintu masih dengan menuntun orang tersebut ku
langkahkan kaki masuk kedalam ku letakan orang tersebut di sofa, ku ambil
beberapa peralatan p tiga k untuk menutup luka di perutnya luka hasil goresan
pisau.
“tahan ini akan sedikit menyakitkan” kataku
dengan menuangkan cairan ke dalam lukanya.
“errrrgghh aahhh fucckk…” dengan teriak
menahan sakit
Setelah ku beri cairan dan ku bersihkan
lukanya terus ku ambil perban dan ku perban luka yang lumayan parah akibat
goresan pisau. Setelah diaudah agak mendingan dan bisa duduk ku tawari rokok
sama minum untuk segera menceritakan apa yang sebenernya terjadi padanya.
Sebelumnya ku tayakan namanya, orang ini bernama rendy.
“begini ceritanya” jelas rendy.
Suatu hari aku sedang santai di taman
kota menikmati segarnya udara sore hari, aku duduk sendiri tetiba ada dua orang
pria yang gak ku kenal dia mengahmpiri ku menanyakan beberapa hal.
“ma’af anda ini rendy?” tanya salah satu
dari mereka.
“iya, kalian ni siapa??”
Setelah itu aku tak tau apa yang
terjadi, seingatku orang yang satu duduk disebelah kanan saya tiba-tiba
pandangan ku kabur semakin kabur gelap dan saat aku bangun sudah berada
disebuah gedung denagn posisi diiket kedua kaki dan tanganku.
Dua orang pria datang mengahampiriku.
“ooohh fuuckk”
“well well well gimana kabarmu rend?
Masih inget sama aku orang yang dulu kau cari dan orang yang dulu kau masukan
ke penjara?”
“ohh.. fuck udah bebas kau rupanya, apa
maumu?”
“aku ingin menghajarmu, menyiksamu,
membuatmu sakit ohh ayoolaah kau ini orang baik yang berpura jahat atau orang
jahat yang berpura baik?”
Tanpa basa-basi muka rendy langsung di
hajar, dengan penuh nafsu orang ini mengahajr rendy berkali-kali hingga muka
rendy lebam dan berdarah. Diem-diem randy berhasil meloloskan tali di tanganya
rendy pun tertawa setelah selese di hajarnya.
Seorang satunya mendekati rendy dan mau
memukulnya tapi pukulanya di tangkap oleh rendy yang sudah meloloskan tali di
tanganya dengan sigap rendy memutarkan kursi yang didudukinya da melapas tali
di kakinya kemudian terjadilah perkelahian antara satu orang melawan dua orang.
perkelahian semakin sengit dengan beberapa pukulan mengenai dari mereka darah
pun mulai berkeluaran di muka masing-masing.
Saat sedang kelahi terdengar suara
tembakan yang tak lama datang seseorang dengan jalan sempoyongan dan tergelatak
tewas di depan mereka. Perkelahian pun terhenti dan beralih perhatian ke anak
buah yang jatuh di tembak dan tewas.
Dua orang tersebut pun tak mempedulikan
rendy mereka langsung pergi meninggalkanya dengan maksud mencari siapa orang
tersebut.
Dua orang ini yang menghajar rendy dulu
adalah seorang bos narkotika yang menguasai kota dan beberapa kota yang lain
peredaranya semakin meluas ke seluruh pelosok negeri mereka dulu masuk penjara
yang di lakukan oleh rendy, peredaran narkotika pun berhenti setelah dua orang
ini di tangkap, dan setelah lima tahun kini mereka bebas karna dulu kurang nya
bukti dan saksi sehingga hukuman mereka rendah dan ada permainan dibelakang.
Mereka manaruh dendam sama rendy yang
telah menjebloskan dirinya ke dalam tahanan dan membangkrutkan usahanya yang
telah di bangun dengan susah payah bertahun-tahun, rendy dulu adalah seorang
agen namun sekarang sudah berhenti setelah dia menangkap dua orang tersebut,
karna dulu malah di anggap salah satu anggota mereka.
Kini mereka sudah tidak lagi membangun
usaha narkotikanya mereka beralih jadi seperti tentara bayaran.
Dengan bergegas mereka memcari siapa
orang yang menembak anak buahnya hingga tewas.
“Oohh fuuck, kemana dia pergi”
“Eh ir kalo sudah begini kita mulai gak
aman, kau ingetkan kata si tovan?”
“Ya aku inget yok, tovan bilang kita ini
dulu menjalankan peredaran narkotika sekarang jadi gini kemungkinan ada pihak
yang akan menghabisi kita, dulu kita punya banyak musuh”
Hari semakin gelap, suasana kota semakin
ramai pada puncaknya ir sama yoyok memacu mobilnya menelusuri kota mencari tahu
lewat beberapa informan tentang orang membunuh anak buahnya.
Ketika itu rendy dengan muka babak belur
dan sedikit darah dia meninggalkan tempat penyekapan dengan mengambil salah
satu mobil dalam tempat itu, dengan lihainya menghidupkan mesin mobil mamacu ke
sebuah rumah di pinggiran kota.
Sampai di rumah tersebut rendy membuka
pintu dan kaget saat melihat ada du orang pria da seorang wanita dalam rumahnya
seorang wanita ini duduk dengan santai di sofa dua orang pria berdiri seperti
bodigard.
Melihat rendy pulang wanita ini berdiri
sambil tepuk tangan kecil. Tetiba dari belakang ada satu pria yang datang dan
langsung menyuntikan sebuah obat di leher rendy hingga akhirnya tak sadarkan
diri.
Dengan bada lemas dan pandangan belum
seuutuhnya normal masih burem, rendy bangun dan sempoyongan, mencoba
menormalkan padangannya dengan mengedipkan berkali-kali matanya dan sesekali
mengucek matanya dengan tangan kirinya,dia baru sadar bahwa ditangan kananya
memegang sebuah pisau perutpun terasa perih kagetnya lagi ada seorang pria yang
berlumuran darah pada tubuhnya di depan rendy, ternyata pria itu si ir orang
yang menyekap dia dan menghajarnya yang berambisi dendam ke rendy.
Rendy pun bingung, dan tetiba ada polisi
datang rendy langsung lari, yang akhirnya ketemu sama aku dan minta tolong.
Mantav
BalasHapusmm-hm
HapusSerem banget ceritanya. Ada darah-darahnya gitu. Dan ternyata Rendy nih dijebak.
BalasHapusAda lanjutannya nggak nih?
pinginnya sih ada mau lanjut.
HapusIni di filmkan nggak? Keren ceritanya :3
BalasHapusini cuma coretan, pinginya iya. makasih.
Hapusnyimak ceritanya njih.. :)
BalasHapusmonggoh.
Hapusanda ini berbakat jadi sutradara,keren ini ceritanya
BalasHapusgimana kalo anda ikut dengan saya membuat film?
sutradara ya bukan penulis nik, ayo ikut aku nik.
Hapushikmah dari cerita ini
BalasHapusjangan berani-berani memenjarakan orang jika tidak ingin kena batunya :D
kenapa jadi ada hikmahnya.
Hapusbukan hikmah itu kai, :D
Kok aku gak dapat feel ceritanya sih?
BalasHapushmmm...
HapusWah ngebayangin ceritanya serem juga.. ketemu orang yang gak dikenal yang butuh pertolongan..
BalasHapusBahaya juga punya masalah sama bos, bandar ataupun pengedar narkotika duuh...
gak usah di banyangin atuh rum.
Hapus"yang nyasar di blog ini".. Widget ter-aneh yg pernah sy liat Mas...
BalasHapushehee..
HapusAda kaya "F*ck" itu sangat kasar sekali Dalam konteks Bahasa percakapan Bahasa Inggris kata itu sangat tidak dianjurkan, Makanya suka di kasih tanda bintang bintang. Orang sudah tau maksudhnya. Seperti "Sh*t*, "bast*d
BalasHapushmm.. ini biar kayak di film-film kalo emosi atau apa yng dikit dikit pake kata itu.
HapusBentar, butuh proses bacanyaaa...... ngikutin imajinasi liarmu itu memang agak susah bang :v
BalasHapusgak usah di bikin susah jugakali hyus.
Hapuswahyu kok elu bikin gue melilit ya hahha
Hapushahaaa..
Hapusknapa musti pake kaata fu*k hahahha
BalasHapusikutan kayak di felem-felem mba nit.. hahaa..
HapusCeritanya seru tapi terdistraksi "f" heheee
BalasHapuskurang sopan ya, cuma biar kayak film-film, makasih.
Hapusbagus, jadi inget novel nya tereliye yang berbau pemerintahan kalo kaya gini.
BalasHapusmmm.. gitu ya. makasih adibah.
Hapusmantap mengegangkan juga ceritanya mas
BalasHapushehee makasih mang.
HapusF nya ada berapa kali tuh. Wow. :D
BalasHapusItu si Rendy sedih banget perutnya berdarah-darah. Btw cairan apa yang dituangkan ke perutnya, Di? Bukan Kiranti kan? *ini apa dah*
hahaa... lebih dari satu cha.
Hapusbukan lah cha, ceritanya cairan pembersih rasa sakit gk tau namanya aku. emang kiranti apaan?
F nya ada berapa kali tuh. Wow. :D
BalasHapusItu si Rendy sedih banget perutnya berdarah-darah. Btw cairan apa yang dituangkan ke perutnya, Di? Bukan Kiranti kan? *ini apa dah*
kiranti itu apa e cha?
Hapusini masih ada lanjutannya gak si, keknya menarik :D
BalasHapuspinginya sih di lanjutin lam.. hehee..
Hapusceritanya menarik, imajinasinya juga kereen..
BalasHapustapi sedikit ngerih kalo ada darah2 gituu
makasih mba..
Hapusmmm.. padahal niatnya gak di bikin ngerih.
ceritanya keren mas, boleh tuh diterusin
BalasHapusterus dibikin novel deh, ntar saya jadi orang pertama yang beli :)
*btw, cuma ngingetin, sebelum tanda kutip dalam percakapan, dibubuhi , (koma) atau . (titik) mas. cuma info yaaaaaaaaaa he he he
moga aja bisa bang. makasih bang.
Hapusmakasih bangmasukanya.hehe..
Wih keren.. Jarang nih baca cerita tusuk-tusukan begini.
BalasHapushehee.. makasih fir.
Hapus