Adie Blogs
Mempersembahkan
Sebuah karya ngawur
Ditulis oleh orang mumet
Cerita ini hanyalah bohongan,
bener-bener bohong
Ditulis oleh orang yang belum
berpengalaman
Jalan cerita yang ambruadul
Yang terdapat kata kasar tanpa sensor
Dan ini postinganku terpanjang,
mencapai 2372 karakter
Selamat membaca, semoga agak menghibur
Penulis cerita ngawur
adi laksono ahamad
Mobil berhenti dengan santai 3 orang keluar
dari mobil dengan membawa pistol, senjata laras panjang dan sebuah pisau dengan
gaya yang sangat keren bagaikan gengster dan dengan pede nya memainkan
senjatanya.
“Met, puter dong lagunya biar keren”.
“siaaap”. Selamet pun masuk lagi kedalam
mobil untuk menghidupkan lagu. Lagu yang di puter lagu Linkin park ‘Faint’.
“Met, bukan lagu itu wooy kau ini gimana
sih kurang seru puter sevenfold yang ‘God Hates Us’ bukan Linkin park.
“apa-apaan jo lagu Sevenfold. gak, puter
NOFX”. Kata Wanchu.
Akhirnya Selamet pun marah dan dia ganti
lagu bukan dari lagu ketiga band tersebut. Dengan pusing kepala akhirnya
terpilihlah lagu Hadad Alwi yang judulnya ‘Jagalah sholatmu’ alhamdulillah adem
bener jadi semangat mereka.
Ok lanjut ke cerita. Selamet, Paijo, dan
juga Wanchu merupakan ketiga mahasiswa dari salah satu Universitas swasta
ternama di jogja mereka telah menempuh pendidikan dengan mengambil ilmu hukum
ketiganya kini sudah selesai sidang skripsi dan mereka tinggal nunggu wisuda.
Setelah 3 tahun 8 bulan dan juga setelah
bercengkrama dengan skripsi selama 7 bulan akhirnya kini skripsi mereka di acc
dan sudah sidang.
Semua berawal saat mereka sedang keliling
kota malam hari untuk sekedar menikmati indahnya kota Jogja yang kurang lebih 3
minggu lagi memasuki bulan ramadhan dan sebelum meninggalkan Jogja mereka
menikmati indahnya kota.
“ternyata jogja indah juga ya jo, nyaman
banget kalo disini selain kota pelajar dan budaya juga kota romantis”.
“halaaah gayamu met kayak kau selama
kuliah pacaran aja bilang romantis selama kuliah aja kau jomlo”.
“hahaaaa…”. Wanchu ketawa dengan nada
yang sangat mengejek sambil memgang setir mobil yang di kendarainya.
Wanchu terus memacu mobilnya dengan
santai sambil menikmati rokok yang di hisapnya asap keluar dari mulut seakan
keluar semua beban pikirannya. Selamet pun ikutan menikmati rokok sambil minum
es jeruk dan makan sate usus yang sebelumnya di beli di angkringan pinggir
jalan.
Saat mobil sedang jalan santai tiba-tiba
Wanchu menghentikan mobilnya dengan ngerem mendadak paijo yang sedang bbm man
sama ceweknya jidatnya kejedot dan nyungsep, selamet yang sedang asyik dengan
es jeruk nya yang di bungkus plastik sambil disedot pun keselek tumpah esnya.
Ternyata mereka di hadang oleh kawanan
geng yang di lihat dari mukanya mereka masih anak kuliah sekitar semester 6
walupun mereka memakai penutup wajah sebagian muka dengan senjata di tangan
mereka masing –masing, salah satu dari mereka berjalan mendekat ke mobil
membawa tongkat baseball dan pistol.
“ooohhh fuckkk ngapain ini orang gaya
kali sih”.
“santai met mereka hanya anak abg yang
baru puber nyari sensasi”.
“sensai taeek chu”.
“Udah biar aku aja yang menghadapi”.
Pijo keluar dari mobil dengan santai dan
menghisap rokok di hembuskan asepnya kesalah satu orang yang mendekat yang di
perkirakan orang ini wakil ketua devisi humas yang bertugas untuk memulai tindakanya
ke pasien.
“hai anak muda ngapain kau?”, Tanya paijo.
“mau ngapain kau tanya, kau gak liat
yang kubawa haah, serahkan mobil dan duit dalam dompet kalian kemudian silakan
kalian pulang dengan aman”.
Paijo dengan santai menghisap rokok di tanganya
sebelum dia menjatuhkanya dan menginjaknya, paijo langsung menghantam orang
tersebut pistol yang ditanganya di tendang sama paijo hingga terlempar. Pertarungan
antara paijo dengan orang ini semakin seru dan ternyata paijo pandai juga dalam
berantem.
Tembakan pun meluncur dan hampir
mengenai paijo, temen temen mereka pada menyerang yang di perkirakan dengan
jumlah 9 orang. Wanchu menyuruh paijo masuk dalam mobil dan langsung tancap gas
dengan mundur langsung banting setir putar balik, peluru pun melayang mengenai
mobil, mereka bertiga merunduk kaca belakang mobil pun pecah ketika di tembak
sebanyak 4 kali.
beginilah awal cerita yang sesungguhnya
akan di mulai.
Pagi hari wanchu datang ke kost Selamet
yang kemudian disusul oleh paijo, mereka bertiga mau pergi jaan jalan menikmati
kota jogja, seperti dalam lagunya jogja hip hop foundantion jogja istimewa ‘negeri paling penak rasane koyo suargo ora
peduli ndunyo dadi neroko…’ artinya ‘negeri
paling nyaman (enak) rasanya kayak surga tidak peduli dunia jadi neraka..’.mereka
bertiga pergi keliling kota hingga akhirnya sampai malem yang kemudian bertemu
dengan sekolompok orang yang menyerang mereka dengan meminta mobilnya.
Setelah kejadian mereka bertiga kini
jadi musuh kelompok tersebut dan kini mereka bertiga terus di cari oleh sekelompok
tersebut karena paijo telah menghajar salah satu anggota mereka hingga
mengalami luka berat.
Sekelompok ini pun berkumpul untuk
memusyawarahkan kegiatan apa yang akan dilakukan, sembilan orang berkumpul di
sebuah gudang dengan membawa senjata untuk menjalankan aksinya. Sekelompok ini
akan merampok bank dengan rencana yang telah dirancangnya salah satu dari
mereka ada yang jago dalam hal komputer (hacker) ada yang jago dalam hal kimia
dengan membuat perlengkapan alat seperti bom dan bom asap serta racun bius.
Mereka sudah terlatih dalam hal seperti
ini, saat sudah agak malem mereka melancarkan aksinya. Dua orang berada dalam
mobil yang satu sebagai supir yang satunya lagi sang hacker dan sisanya beraksi
menuju bank.
Pertama di lakukan dengan mematikan
kamera cctv dan mengalalihkanya.
“siaap?”.
“siap, sudah terkendali”.
Mereka beraksi dengan membuka pintu
depan masuk dengan menggunakan topeng yang menutupi setengah mukanya. Dengan sangat
hati-hati dan sigap mereka berhasil masuk, pertama disambut oleh penjaga bank
namun itu bukanlah halangan. Dengan sigap salah satu dari mereka langsung
menghajarnya dan menenangkan sang penjaga, satu beres.
“kita berpencar”.
“kau cari jalan ke brangkas, dan kau
jaga disini”. Sang pemimpin memberikan perintah ke anak buahnya.
“ok, serahkan padaku”.
Ada beberapa penjaga namun penjaga ini
harus istirahat setelah di bius oleh mereka dengan senjata buatan yang di buat
sang ahli kimia. Dan hingga akhirnya mereka masuk dan menemukan brangkas tempat
uang berada.
Sang pemimpin langsung menghubungi
anggota yang di dalam mobil yang mengoperasikan laptop untuk membuka brangkas. Dengan
lihainya dan dengan ketak-ketik tekan enter berhasilah brangkas terbuka yang
berisikan uang milyaran rupiah.
“waaoow banyaknya, mantaaapp”.
“wuiih kalo begini aku bisa bayar utang
ku ke kantin”.
“bajingan taek kau ini masa punya utang,
di kantin pula”.
“halaah biarin lah yang penting kan gak
utang ke kau nyok”.
“alamaak kalo gini aku bisa bayar
semesteran, bisa pulang kampung juga dan bisa ngelamar pacarku ahaaayyy”. Dengan
girangnya orang ini sampai menari-nari.
“waooy udah woy buruan kalian ini
ada-ada aja. Lha kau emangnya punya pacar mau ngelamar? Bukanya kau baru di
putusin 4 hari yang lalu?”.
“ooh iya saking senengnya aku sampe lupa”.
Tadinya seneng sampe nari-nari sekarang jadi sedih sambil nyanyi lagu malaysia ‘namun
kau kirimkan undangan….’ Lagunya gitu bener gak, lupa aku.
Tanpa basa-basi pun mereka segera
mengambil uang tersebut untuk di masukan dalam tas yang mereka bawa. Kemudian mereka
pergi dengan tenang meninggalkan bank tak lupa mereka juga meninggalkan bom
asap buat besok pagi ucapan selamat pagi buat para karyawan.
Hari pun sudah pagi adzan subuh
berkumandang, jarum jam terus berputar semakin lama semakin terang matahari pun
menampakan dirinya dengan ramah dan ceria tanpa ada awan yang menutupinya. Tempat
bank semalem yang di rampok datanglah para karyawan dan mereka pada heran bank
yang seharusnya sudah di buka tetapi ini malah masih tertutup, saat di buka
meledaklah sebuah bom yang menghancurkan bagian dalam bank dan bom asap yang
meledak di pintu depan hingga semua orang yang di bank pingsan semua.
Paijo mengambil hp yang kemudian
menelpon selamet menanyakan sedang dimana, paijo mau ke kost selamet. Dengan mengendarai
sepeda motornya paijo berangkat ke kost selamet menerobos ramainya kota jogja
dengan menggeol-geolkan motornya paijo melewati kendaraan lain yang jalanya
merayap. Kejadian yang tidak diinginkan oleh paijo ternyata datang saat
berhenti di lampu merah dan bersebelahan dengan mobil sedan, mobil itu membuka
kaca paijo menatap ke arah mobil menatap orang yang berada dalam mobil yang
sepertinya paijo mengenalnya.
Orang dalam mobil mengeluarkan pistol
yang di arahkan ke paijo pistol dengan dilengkapi peredam, paijo akhirnya sadar
bahwa orang tersebut itu adalah orang geng yang di hajarnya dua hari yang lalu.
Paijo langsung tancap gas dengan membalikan motor karena lampu masih merah,
peluru pun meluncur dan mengenai samping motor paijo. Saat kemudian lampu ganti
hijau mobil tersebut langsung puter banting setir tak peduli dengan kendaraan
lain yang pada membunyikan klaksonya karena kesel. Kejar-kejaran terjadi antara
paijo dan geng tersebut, namun akhirnya paijo berhasil lolos dan kemudian
sampai di kost selamet.
“jo kau kenapa ngos-ngosan gitu”.
“fuck met”.
“telo kau ini, ditanya malah fuck fuck
endasmu”.
“aku tadi ketemu geng yang ku hajar
kemarin hampir aku kena tembak, baru kejar-kejaran met kayak di film-film gitu”.
Tiba-tiba hp selamet bunyi paggilan
masuk dari wanchu, yang mengatakan bahwa geng tersebut telah mengetahui
identitas mereka, dan geng tersebut menyuruh mereka datang ke sebuah tempat
untuk bertempur.
Geng tersebut mengira bahwa selamet dan
kawan-kawan merupakan geng hingga akhirnya mereka menantang untuk bertempur.
Sebelumnya selamet dan kawan kawan
bejalan di jalanan malioboro untuk menikmati alunan musik para group musik yang
alunan musiknya enak banget buat di denger sambil merekam permainan musik
mereka buat kenang-kenangan sebelum meninggalkan jogja setelah wisuda nanti.
Dengan minuman kaleng dan sebatang rokok
selamet dan paijo jalan santai dan sambil mampir menikmati kulineran.
Saat sedang asyik dengan kulineranya
tiba-tiba terjadi keributan oarang pada panik suara tembakan terdengar gak
karuan seperti orang kesurupan yang main senjata. Wanchu yang sedang asyik
dengan rokoknya yang sedang duduk santai melihat orang-orang yang berlalu
lalang langsung berdiri dan pergi mencari selamet dan paijo.
Paijo pun ikut berlindung dan berlari
dengan orang- orang yang lain sekelompok orang dengan senjata memporak
porandakan suasana yang sedang damai dan tenang. Sekelompok ini hanya mencari
sensasi dan memancing agar selamet dan kawan-kawan muncul.
Selamet sama paijo pun sedikit takut
makanan yang belum selese di makan malah di tinggal oleh pedagangnya
menyelamatkan diri, tdak hanya tembakan ledakan pun terjadi di berbagai tempat
semua jadi berantakan.
“jo kau mau kemana?”.
“ya pikirmu mau kemana?”.
“ini gimana makananku belum habis, ini
juga bayarnya gimana?”.
“ooh fucck, udah taro situ aja duitnya”.
Suara sirine yang keluar dari mobil
polisi pun terdengar, yang tak lama kemudian polisi datang ke lokasi dengan
perlatan senjata lengkap dan terjadilah baku tembak antara sekelompok geng dan
polisi suasana semakin kacau geng tersebut juga menyandera beberapa orang yang
masuk dalam sebuah toko semua ini di lakukan oleh sekelompok geng tersebut
tidak ada tujuan yang penting.
Ada dua orang dari anggota geng tersebut
yang membuka topengnya dan berlari seperti orang yang lain yang pada ketakutan
dan mencari perlindungan dengan berlari ke arah polisi yang sesungguhnya
berniat mengambil dua mobil polisi saat polisi sedang sibuk dengan senjatanya
saling tembak dua orang tersebut menyelundup masuk kedalam mobil dan
menjalankanya menuju temenya yang sedang menyekap sandera.
Dengan cepat mereka memacu mobil menuju
temenya pintu di buka dan mereka masuk para sandera di biarkan begitu saja. Mobil
langsung tancap dengan cepat da membuat rusuh juga mengemudi tanpa aturan,
polisi yang mengetahui hal tersebut langsunng pada masuk kedalam mobil dan
mengejar mereka.
Selamet sama paijo pun ikutan mengejar
sekelompok geng tersebut dengan mengambil mobil orang yang terparkir di pinggir
jalan sedang kan wanchu mengambil motor dan juga ikut dalam kejar kejaran.
“ini baru seruuu jo, kayak di film
action crime kejar- kejaran dengan menggunakan mobil dan senjata api”.
“bajingannn kek gini kau bilag seru? Sarap
kau ini kalo kita kena tembak gimana ya?”.
“ya paling sakit, masuk rumah sakit atau
bisa juga tewas udah sih gitu aja kalo seumpama kita kena tembak”.
Paijo yang sedang mengemudi mendadak
langsung mengerem mendadak mobil yang di belakangnya pun tak bisa mengerem dengan
cepat mencoba menghindari mobil paijo mobil yang di belakang saling tabrak, dan
terguling.
“lho kenapa jo?”.
“mending kita balik aja ayo, pulang ke
kost”.
“lha emang kenapa?”.
“aku gak mau mati cepet, belum wisuda
belum nikah belum kerja… be..”.
Selamet langsung menghajar paijo untuk
menyadarkan dan mengambil alih kemudi,selamet langsung tancap gas mengejar
kelompok geng dan ikut polisi. Tembakan terjadi peluru saling meluncur
kejar-kejaran mobil semakin ramai dengan mengendarai yang ugal-ugalan banting
setir mendadak, saling tabrak dengan mobil yang sedang lewat dan banyak mobil
yang terguling. Wanchu dengan sepeda motornya terus memacu saat melihat mobil
polisi yang terbalik wanchu berhenti dan mengambil senjata polisi.
Setelah mengambil pistol dan pelurunya
tak lupa juga wanchu mengambil hp dan memutar lagu NOFX sebagai penyemangat
dalam beraksi, motor langsung di tancap dengan kecepatan tinggi dan melewati
jalan terobosan yang akhirnya berhadapan dengan salah satu mobil polisi yang di
pake oleh para geng tersebut.
Dengan santainya wanchu berhenti dan
mengarahkan pistolnya ke arah mobil, mobil tersebut malah banting setir yang
kemudian tembakan wanchu tepat mengarah ke arah bensin dan meledaklah mobil
tersebut terlempar dan terbalik, namun orang yang di dalamnya tidak tewas
dengan rasa sakit membuka pintu yang terbalik dan keluar yang kemudian berdiri
sempoyongan, wanchu sudah didepanya dan langsung menendang orang tersebut dan
mengahajarnya hingga gak kuat lagi untuk berdiri muka penuh dengan darah yang
berantakan.
Sedangkan selamet sama paijo masih
memacu mobilnya kini selamet mensejajarkan mobilnya dengan mobil polisi yang di
pake oleh geng tersebut, kini dua mobil saling himpit dan saling hantam selamet
yang gak bawa senjata beberapa kali harus menunduk menghindari peluru dan
membanting setir, semakin lama mobil mulai semakin hancur dan kini mobil geng
itu harus manabrak sebuah tiang listrik sedangkan mobil selamet terguling.
Kini mereka satu persatu keluar dari
mobil dengan muka berdarah dan jalan sempoyongan mereka mendekat dan berantem,
saling pukul saling tendang namun kemudian geng tersebut pergi meninggalkan
selamet tsama paijo setelah ada mobil yang menghampiri geng tersebut mereka pergi
dengan begitu saja. Selamet dan paijo akhirnya pulang ke kost selamet, sampai
kost masih dengan muka babak belur mereka membersihkannya yang kemudian duduk
di depan kamar kos dengan menikmati rokok dan minuman kaleng. Tak lama kemudian
wanchu pun datang dengan baju yang gak karuan.
Kembali ke cerita awal, yang mereka
bertiga dengan gaya sok jagoan yang diiringi lagu Hadad Alwi, kini mereka
bertiga siap berantem dengan para kelompok gengster yang baru naik daun.
“ oh fuck ini apa-apaan kalian muter
lagu Hadad Alwi kita mau berantem bukan mau tausiyah”. Kata salah satu anggota
kelompok gengster.
“diam lah kau”.
Mereka pun langsung saling serang dengan
mengahantamkan pukulan demi pukulan dan hantaman senjata seperti pisau dan
tongkat baseball. Tiga orang melawan sekitar sembilan orang dengan di iringi
lagu hadad alwi.
Apa bila cerita ini menghibur akan di
teruskan..
Terimakasih banget buat yang sudah
membaca sampai selesai, tanpa kalian tulisan ini tak berarti. Terimakasih so so
mac deh.
Pos selanjutnya The Planets 2...............................