30 Agu 2016

Kamulah Cintaku

Kamulah cintaku selama ini dalam hidupku
Membuat hariku penuh senyum
Kamulah cinta dan sayangku dalam hidupku
Aku bisa merasakanya

Aku melihatmu
Aku merasakan senyummu
Aku melihat pepohonan merasakan udara
Aku serasa bermimpi, tapi ini nyata
Mata dan hatiku terbuka

Kamulah cinta dan sayangku dalam hidupku
Namamu tersimpan dalam hatiku
Kamulah cinta kasihku
Pikiran dan hatiku bisa merasakan

Aku merasakan sedih
Oh, aku merasakan hidup
Semuanya terasa jelas di hatiku
Terasa indah dunia kita
Aku melihat langit
Oh kamulah cintaku



29 Agu 2016

Jelas dan Pasti; pertemuan setelah lima tahun

“Mau pesan apa mas, ini silakan?” tanya seorang perempuan pelayan kafe yang berdiri sambil memberikan daftar menu.

“Oh iya mba, makasih eumm ini aja mba kopi ini 5 ya mba”.

“Oh iya mas” jawabnya dengan penasaran serambi mengerutkan dahinya dan menyipitkan matanya.

“Hemm.. ini nanti buat sama temen saya mba”

“Ooohh” jawabnya singkat yang kemudian berbalik arah berjalan kedalam.

Jam 7.31 PM Haris datang ke kafe untuk bertemu dengan ke empat temenya, kursi belakang barisan tengah dekat dengan jendela lah yang dipilih oleh Haris untuk duduk. Detik jam berjalan tanpa ada henti dan dengan music jaz yang mengisi kafe memjadikan suasana malam yang tenang. Dua lagu kini sudah usai sambil menyeruput kopi yang telah dipesanya sesekali haris membuka hp nya, namun belum ada pesan masuk dari salah satu temenya.

Lagu ke empat kini udah hampir selese ketika haris mau beranjak dari tempat duduknya datang satu temenya yang ditunggu, Ridwan dateng dia melihat kanan, kiri depan dan belakang untuk mencari dimana Haris duduk. Haris yang lagi berdiri dari kursinya melambaikan tangan sambil bertepuk kecil memanggil Ridwan.

Tak lama kemudian Tovan sama Rendy datang mereka yang melihat Ridwan langsung menghampirinya, mereka saling sapa berjabat tangan. Kemudian menarik kursi yang masuk dalam meja untuk duduk. Kopi yang sudah dipesanya sama Haris kini mereka seruput dengan nikmatnya.

Sambil menikmati kopi yang dipesanya yang sudah mulai dingin langsung diminum habis sama Rendy, mungkin dia habis marathon.

Kemudian datanglah satu lagi bagian dari mereka yang ditunggu paing lama, Feri datang dengan tawa kecil menyapa satu persatu rokok yang ditangan dihisapnya sambil menarik kursi untuk duduk. Kini lengkap sudah berlima, alunan music klasik masih terus mengiringi suasana kafe yang begitu banyak pengunjung pemuda-pemudi untuk menikmati malam di kota yang indah ini.

Setelah lima tahun kini mereka bertemu lagi untuk sebuah tujuan setelah dulu sempat berpisah untuk merilekskan pikiran.

“Ini nih para calon miliader, kemana aja kalian selama lima tahun ini?”. Tanya Feri yang masih dengan rokok yang dihisapnya.

“Gak terasa udah lima tahun kita ini, setelah kejadian waktu itu”.

Mereka kini seperti mengadakan reuni dan ditempat ini lah juga dulu mereka bertemu sebuah kafe tempat untuk bersantai. Satu persatu mereka mulai bercerita tentang lima tahun ini, Ridwan selama lima tahun ini dia mengembangkan kemampuanya tentang komuter dan pemrogaman.

Lima tahun ini setelah kita pisah aku pergi ke Bandung disana aku gak tau harus gimana sedangkan kalian kan juga tau waktu itu kita tidak membawa hasil kerja kita. Sampe waktu itu pernah dibawa ke lembaga sosial karna dikira aku sebagai gelandangan yang tanpa tujuan hidup.

Aku beruntung karna disitu aku bisa mandi, makan juga minum gratis, yang paling menyenangkanya lagi disitu ada computer dengan jaringan internet yang super cepat. Disitulah hidup ku setelah kita berpisah dimulai, dari computer yang kugunakan di lembaga social itu aku bisa kek gini. Awalnya aku berpikiran untuk pergi secepatnya tapi setelah tau ternyata lebih enak di situ, selama 4 tahun 8 bulan aku hidup disitu dengan pura-pura sebgai orang bodoh yang gak tau apa-apa dan gak tau tujuan hidup. Aku beralasan ingin tetep disitu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik kedepanya.

“lha berarti kau cuma disitu, baru kemarin keluar?” tanya Rendy yng memotong cerita Ridwan.

Iya aku hidup disitu dan baru keluar tiga bulan yang lalu, lanjut Ridwan. Kalian tau pembobolan Bank yang raib uang dengan nilai 4,5 milyar dan 3 perusahaan yang hancur karena hacker? Itu yang kulakukan selama dalam lembaga social. Tinggal duduk namun, bisa beraksi dan tak terlacak karena disitulah merupakan tempat aman untuk bermain.

Music klasik terus mengiringi suasana kafe orang keluar masuk datang ke kafe, suasana jadi semakin hidup. Para pelayan sibuk dengan kerjaanya mondar-mandir mendatangi juga mengantarkan pesanan ke pelanggan.

Ridwan melanjutkan ceritanya setelah berhenti untuk menikmati kopi yang tersedia dalam gelas berada didepanya.

Bisa beramain kek ini itu asyik, kalian tau dengan permainanku ini banyak para hacker yang ditangkap, sebenernya aku gak tega juga karna itu perbuatanku untuk membongkar para hacker yang nanggung dalam aksinya dan juga sebagai keamananku. Pemerintah berpikiran bahwa ini perbuatan para hacker mereka ditanya satu-satu siapa yang telah merugikan bank sebesar 4,5 milyar dalam waktu itu mereka tahu ini perbuatan hacker yang telah mentransfer uang tersebut namun mereka tidak tau bahwa itu adalah perbuatanku.

“Waaahh keren juga kau Wan”.

“Kalian liat mobil yang terparkair itu, mobil yang berwarna hitam, dengan dua pintu itu mobil hanya ada 6 di dunia dan satu di Indonesia dan itu milikku”. Kata Ridwan dengan bangganya sambil mengambil rokok.

Kini Tovan sama Rendi menceritakan kisahnya selama lima tahun ini.
Setelah kita berpisah dulu aku sama Rendi bareng karna aku gak tau mau kemana dan aku gak mungkin pulang kerumah. Kami berdua masuk militer selama dua setengah tahun kami belajar membidik, dilatih berani motivasi dalam kegiatan militer namun setelah itu kami mengudurkan diri, dalam militer kami masuk bukan sebagai anggota TNI kami di bagian persenjataan. Selama dua setengah tahun sibuk dengan senjata kami merancang senjata, membuat bahan peledak.

Itu merupakan pancapaian terbaik dalam hidup kami, bergabung dengan militer untuk berlindung dari semua ini setelah lima tahun itu.

Sisanya kami habiskan untuk hidup seperti biasa bekerja disebuah perusahaan rokok dan kami melanjutkan kuiah S2 magister hukum. Kami kuliah sibuk dengan tugas dan tesis walaupun pusing namun kami kadang juga kangen dengan tembakan, kejar-kejaran dengan mobil polisi kangen dengan ledakan.

Kami pernah melakukan aksi kejar-kejaran dengan polisi dan itu rasanya happy, waktu itu malam hari aku sama Rendy balapan dengan kecepatang tinggi di jalan tengah kota membuat kekacauan dengan mobil yang kami kendarai. Dan kami juga bertempur dengan para geng motor yang ecek-ecek sok jago, geng motor kami porak-porandakan juga dengan para begal kami musnahkan. Mereka itu hanya sok jago dengan kebodohanya.

Waktu itu banyak geng motor yang beroprasi di jalan dan tempat-tempat ngumpul, aku sama Ridwan mendatanginya dan melemparkan geranat ke perkumpulan mereka. Para begal yang berkeliaran kami datangi agar kami di begal, kalo udah gitu tinggal kita hajar dengan sesuka kita yang berakhir dirumah sakit dan penjara kami juga tak lupa meningalkan pean dalam setiap korbanya dengan tulisan ‘nikmatilah hidupmu’.

Hal yang paling seru kami membuat 4 gembong narkoba bangkrut dan berkahir dengan penjara mungkin sekarang udah mati. Kami datangi gembong-gembong narkoba kita masuk didalamnya dan kita mainkan dengan anggaranya semua dilakukan oleh ami dengan rapih walaupun bukan pengelola duitnya kami mengambil semua duitnya tapi tidak menikmati narkobanya.

“welaah-welah kalian ini… kalo kau gimana Fer?”. Tanya Haris.

Lima tahun aku kuliah juga kayak Tovan sama Ridwan alhamdulillah kini udah selese. Selama kuliah juga hidupku makin baik hidup santai dengan gak ada masalah, tanpa pukulan tanpa kejar-kejaran dengan mobil polisi tapi bener yang dikata Tovan itu bikin kangen.

Denga kemampuan yang kumiliki saat itu aku mencari orang yang berbakat untuk ku ajak beraksi, dan dapat 3 orang yang klop sama aku.

Kami mencuri sebagian dari 2 perushaan ternama, kami membajak penyiaran televise juga, modal buat beraksi hasil dari merampas mini market, sebenernya ini keterlaluan. Kami dapatkan duit kami gunkan untuk mengambil yang lebih besar.

Tanpa mobil itu sepi, saat itu malam hari tepatnya malam kamis kami berkunjung ke sebuah sorum mobil dan mengambilnya dengan mudah karna satu temenku yang bernama yoyok dia jago dalam hal pembobolan. Kami lanjut ke kantor polisi dan mengambil mobil polisi juga, asli seru.

Hacker juga ada, Raga dia bisa ngehac walaupun dia bukan hacker. Kami menjelajah dunia maya, membobol berkas berkas penting perusahaan dan membeberkanya ke publik tentang apa-ap yang dimiliki dan dilakukan perusahaan, kami berhasil mentarsnsfer sebagaian dana perushaan dengan menggunakan hack. Dengan mudah Raga mengambilnya, dan kami juga mendapatkn penebusan ratusan juta dari perusahaan untuk berkas dan document.

Sebagian mereka menceritakan pengalamanya selama lima tahun ini, walupun mereka bercerita tidak lengkap namun itu hanya untuk berbagi cerita. Sedangkan Haris selama lima tahun ini dia kesana kemari untuk balapan liar dengan menggunakan mobilnya mencari duit buat biaya hidup lima tahun, karna sekarang ini adalah waktunya mereka menjadi miliader dengan hasil perjuangan pendapatan yang didapatnya lima tahun lalu.

Lima tahun yang lalu mereka adalah tim, sebuah tim untuk melakukan sebuah aksi perampokan, pencurian juga pembobolan beberapa peruahaan mereka juga memenjarakan banyak penjahat selama melakukan aksinya, terakhir mereka berhasil membawa emas batangan senilai ratusan milyar dan juga uang tunai bernilai ratusan juta yang mereka dapatkan dari beberapa bank dan toko perhiasan tempat penyimpanan emas tersbesar. Namun, itu mereka harus berpisah karena mereka ketahuan dalam aksinya hingga terjadi kejar-kejaran dengan polisi, walaupun akhirnya mereka lolos tapi mereka berpisah dan kini mereka berkumpul untuk mengambi hasil.

Mereka dulu kuliah hukum namun mereka melanggar hukum, berawal dengan iseng-iseng main computer yang kemudian mereka bisa ngehac kemudian mereka jadi lah seperti ini penjahat dengan otak dan tak terlihat.

Hari itu mereka bertemu di perpustakaan kampus untuk membahas aksi yang akan dilakukanya, sore hari jam 4.41 PM mereka bertemu disebuah rumah makan untuk makan dan setelah itu mereka berangkat untuk surve lokasi.

Mengendarai mobil mereka berangkat Haris yang memegang setir mobil, Ridwan sibuk dengan laptopnya sambil menghisap rokok, Tovan sibuk main handphone chatingan sama pacarnya, Feri asyik dengan musiknya yang diputer ikutan nyanyi sambil mengikuti irama musiknya, Rendy nyenyak dalam tidurnya. Satu mobil namun sibuk sendiri sendiri, lagu yang diputer lagunya Dewa 19 judulnya cemburu, dan sesekali mereka ikut nyanyi bersamaan. Mobil terus melaju dengan santai Haris membawanya, dan ternyata malam hari ada razia mobil juga karna lengkap jadi mereka aman saja.

Diperiksa aman dan mereka lanjut jalan music masih berputar kini lagu Tipe-x judul lagi-lagi sendiri lagu ini pas dengan mereka yang kini memang sendiri kecuali si Tovan.

Mereka sampai dilokasi, mobil berhenti mereka keluar dari mobil dan melihat-lihat sekitar karena malem belum larut dan masih ada orang, mereka menyamar sebagai karyawan. Mereka berjalan dengan santai menyapa sambil senyum ke para petugas disitu. Ridwan menghampiri salah satu karyawati sambil senyum dan dia bilang kalo mba ini cantik, menarik, dan stelan yang sangat menawan.

Ridwan masuk ke ruang penyimpanan data, sedangkan Tovan ke toilet untuk menghidupkan alat monitor untuk merekam apa yang ada diisi ruangan. Mereka beraksi dengan tugas masing-masing, Feri dia berjaga dipintu depan menyamar sebagai satpam.
Ini adalah awal mereka beraksi melakukan kejahatan, setelah tugas selesai mereka kebali ke mobil dan meninggalkan bank tersebut. Rasa senang dan juga berdebar jantung  mereka rasakan.

Ridwan mulai membuka laptop menghidupkan sebuah perangkat yang telah diletakanya di ruang peyimpanan tadi, dengan mahirnya kini uang sebesar enam ratus juta rupiah berhasil ditransfer dan masuk ke rekening mereka. Tak lama alat perangkat tersebut meletup dan menghancurkan ruang computer bank kerusakan terjadi dan aksi ini tak terlacak.

Tidak selalu kehidupan mereka waktu itu selalu berhubungan dengan kejahatan, mereka memang punya perlengkapan senjata dan alat untuk aksi mereka. Namun, mereka hanyalah orang biasa, yang berstatus mahasiswa dengan kondisi yang juga gak beda jauh dengan mahasiswa lainya sebagai anak kost.

Saat itu juga mereka pernah merasakan kondisi dimana uang mereka pada keadaan kristis, malam hari laper setelah selesai dengan tugas kuliahnya. Perjalanan 2 jam dengan mobil mereka tempuh demi untuk makan, ada sebuah restoran baru yang memberikan promo makan gratis. Perjalanan waktu menuju kesana mereka bertemu dengan sekelompok geng yang meminta mobil mereka namun, tidaklah berhasil dengan perlawanan yang berujung kejar kejaran walaupun akhirnya gak ketangkap mereka menambah waktu perjalanan menjadi 3 jam.

"Alur ceritanya masih belum enak dibaca, belum bisa ngebawa kedalam ceritanya. Belum bisa nulis yang kalimatnya enak dibaca, bikin betah yang ngebaca. Makasih bagi yang udah baca, dan yang ninggalin komentar.. karna itu berarti bagiku".

27 Agu 2016

Mie Ayam; dan sebuah tempat wisata di Kebumen

Ini nih makanan yang sekarang masuk dalam daftar makanan favoritku, jadi selasa tanggal 22 Agustus kemarin aku sama adekku keluar. Sebelumnya, setelah sholat isya niatnya mau langsung keluar, mau cari kaos ehh pas udah siap temenku nelpon dia mau curhat, biasa dia kalo curhat ke aku, soal cowoknya, soal mantanya, semua-muanya.  Sore hari waktu ashar sih udah ngomong mau nelpon pingin curhat katanya jam lima eh gak taunya jam lima gak nelpon terus nelponya waktu isa.

Telpon dia curhat aku dengerin dan ternyata gak kerasa udah jam delapan lebih, adekku nayain jadi keluar gak? Kemudian aku bilang terus mengahiri telpon.

Jam delapan dua puluh menitan aku berangkat sama adekku ke sebuah toserba, iya toserba di Kebumen gak ada mall, jangan bayangkan Kebumen itu kayak Jogja apa semarang. Perjalanan kurang lebih dua puluh menit itu kalo normal, nah karna malem itu dingin pake banget jadi jalanya dibawah normal.

Payahnya itu, si toserba ini jam Sembilan udah tutup, iya jam 9 jangan dikira kayak di Bandung, Solo, Semarang yang sampe malem, padahal aku nyampe lokasi udah kurang 7 menitan, kami parkir terus masuk, naik lantai atas liat-liat kaos, pilih-pilih tiba tiba ada pemberitauan kalo udah mau tutup tinggal 3 menit lagi, baru nyampe terus gak jadi beli kami langsung aja balik ternyata pintunya udah ditutup tinggal kebuka dikit dan kayaknya kami pelanggan terakhir yang keluar dan tanpa bawa belanjaan.

Niatnya dari rumah tuh mau mampir beli mie ayam sekalian, adekku ini pecinta mie ayam bisa dibilang fans berat mie ayam. Dan gara-gara dia aku yang dulunya gak begitu suka kini jadi jatuh hati juga sama mie ayam, tapi mie ayamnya khusus ditempatku, rasanya nikmat mex.

Pas didatangi ternyata udah habis dan lagi persiapan tutup. Kampret udah kedinginan kanginen kena asap knalpot bis, nungguin kereta lewat duluangak dapet apa-apa. Jadi kami putuskan buat siangnya balik ke beli kaos dan mie ayam.

Ini nih Mie Ayam yang di Kutowinangun, Podo Moro... Mantaappp

Tanggal 24 Agustus akhirnya rada siangan akhirnya dapet juga tuh kaos dan juga mie ayam.


Mie ayam ini letaknya di sebelah barat (ruko sebelah barat) pasar Kutowinangun Kebumen. Disitu tertulis Mie Ayam Podo Moro, mie ayam ini merupakan mie ayam terenak nomor dua di Kebumen versi aku, dan kayaknya sekarang jadi versi pertama. Karna yang pertama itu mie ayam tetangga ku yang jualanya pake gerobak tapi sekarang udah gak jualan lagi. 

Rasa mie ayamnya ini beuhh… eumm susah sih jelasin gimana detailnya yang jelas itu enak banget, mie nya halus lembut, bumbunya terasa semua, daging ayamnya bisa dibilang ukuran ‘m’ porsinya juga banyak.

Aku gak pandai sih cara jelasain soal rasa, kalo pedes, asin, manis, asem, pedas manis, manis asin itu mah masih mending tapi kalo udah yang rasa dengan bumbu yang banyak itu susah jelasinya. Paling cuma bisa ngasih rasa enak, gak enak udah, palingan juga pake level. Nah menurutku kalo mie ayam ini rasanya level 9 dari 10.

Aku jatuh suka sama mie ayam, mie ayam podo moro ini terutama itu karna adekku yang paling kecil dia kalo pulang mesti ngajakin makan mie ayam di podo moro ini yang letaknya di pasar Kutowinangun Kebumen. Dia mesti kalo beli mie ayam disitu, kalo situ gak buka nyari lainya tapi seringnya mendingan gak jadi kalo yang podo moro itu gak jualan.

Untuk satu porsi mie ayam ini harganya sepuluh ribu, sama minumnya es teh itu tiga ribu, jadi totalnya 13 ribu karna aku berdua sama adekku jadi totalnya 26 ribu. Harganya menurutku terlalu mahal sih kalo buat ditempat ku ini, harusnya mah 10 ribu udah sama minumnya, tapi itu gak masalah karna rasanya itu gak ngecewain.

Yang orang Kebumen atau kalian yang bukan orang Kebumen silakan mampir kalo pas lewat, Kebumen itu banyak juga kulinernya dari jenis sate, soto, lanting, mendoan, de el el… dari penghasil bengkoang daerah prembun dan sekitarnya, penghasil genteng juga daerah sokka dan sekitarnya, penghasil sate ayam juga daerah Ambal dan sekitarnya yang beda dengan yang lain, banyak lah.
Sate Ayam Ambal
Ini nih Sate Ayam Ambal dengan bumbu yang beda dari yang lain. Kalo kalian lewat Kebumen jangan lupa mampir makan kuliner ini nih. Banyak yang jualan di pinggir jalan terutama di sepanjang Jalan Raya Kutowinangun, kalo aslinya mah di jalur selatan Kebumen di sepanjang Jalan Ambal disitu berjejer warung Sate Ayam, tinggal pilih mex. 
Mendoan Ala Kebumen
Kalo yang ini namanya mendoan, beuhh nikmat banget ini apalagi makanya pake sambel. Kalo yang ini banyak ditemui ditempat wisata seluruh Kebumen pasti ada apalagi kalo yang pantai. Enak banget makan mendoan di pantai dengan suara ombak yang menggebyur. Ini ukuranya gede, dan tempenya juga dibuat khusus yang buat mendoan ini.

Untuk tempat wisatanya juga, ada pantai dari pantai Ambal, pantai Bocor, Pntai Petanahan, Pantai Suwuk, Pantai Menganti, Pantai Lampon dan pantai lainya juga masih banyak yang dengan pemandangan dan suasana yang indah, ada juga Pantai Ayah.

Ada juga wisata jembangan, air anget krakal sama taman kupu-kupu, ada juga Pentulu Indah, Goa Jatijajar banyak di Kebumen pokoknya mah, gak kalah lah sama tempat wisata –wisata daerah lain.

Jdi silakan berkunjung ke Kebumen nikmati kulinernya nikmati wisatanya, jangan lupa juga buat sholat di Masjid Agungnya serambi menikmati alun-alun Kebumen, kalo di alun-alun sih enaknya sore sekitaran jam limaan sampe rada malem.

Salah satu sudut Pemandangan  Pantai Lampon (jepretan sendiri) 


Enkanya makan mendoan di pinggir Pantai.

Salah satu sudut pandang dari pantai menganti, (hasil jepretan sendiri)
Ayo datang ke Kebumen, nikmatilah alam dan kulinernya.Niatnya cuma mau nulis soal Mie Ayam tapi jadinya malah ada wisatanya juga.

23 Agu 2016

Di Balik Kedatangan Seorang Teman

……Temenku datang dari Jogja berangkat jam setengah 6 sore dan aku harus jemput ke Stasiun Kutoarjo dari Kutowinngun….

Buku bacaan di Rumah kala kemarin Ridwan datang
Sabtu pagi aku lihat hp, berharap ada pesan masuk dari temenku yang seminggu sebelumnya dia mengatakn bahwa akan berkunjung ke rumahku. Rumahku berada di Kebumen sebuah kabupaten di Jawa tengah dengan Burung Walet sebagai simbol. Bukan mau menceritakan tentang Kebumen yang Beriman tapi ini tentang temanku yang telah lama ingin ke rumahku. Dia mengatakan waktu masih kuliah dia salah satu teman baikku saat kuliah.

Saat melihat hp juga ternyata tidak ada notifikasi sebuah pesan, dalam hati aku bertanya apa dia memang akan benar datang atau hanya sebuah wacana. Malam sebelumnya dia mengatakan akan datang pagi nanti dan akan segera mengabariku, dengan menggunakan Kereta Prameks dari Jogja karna dia orang asli Jogja. Tidak ada pesan masuk maka aku kirim pesan ke dia menanyakan jam berapa berangkat dari Jogja.

Namun balasan pesanku dia jawab nanti sore jam stengah enam. “nanti aku ke rumahmu jam setengah enam, aku ketinggalan kereta yang pagi”. Sebenernya agak kecewa dengan balasannya, aku yang di rumah sendiri tanpa teman berharap dia datang awal dan pulang nanti dua atau empat hari.

Sorenya dia mengirim pesan bahwa akan berangkat, dan aku disuruh jemput dia di Stasiun Kutoarjo yang jarak dari rumah aku sekitar 20 menit perjalanan dengan motor kecepatan normal. Aku bingung dia orang Jogja mau ke Kebumen sedangkan naik prameks yang tujuan akhir di Stasiun Kutoarjo kenapa juga tidak mengunakan Bis atau motor sendiri, motor ada mobil ada.

Ketika aku tanya ternyata dia mencari murahnya, karna dengan uang Rp 8000,00 sudah bisa sampai Kebumen, berangkat dari Stasiun Lempuyangan.

Setelah sholat magrib berangkatlah aku ke Stasiun Kutoarjo dari Prasutan, Prasutan nama desaku sebelah selatan SPBU Kutowinangun, namun desaku masuk Kecamatan Ambal bukan Kutowinangun. Menyebalkanya lagi saat aku baru berjalan beberapa meter dari rumah ada sebuah pesan dari dia yang mengatakan kalo hp nya udah lemah baterai, ku bales nanti aku tunggu di pintu keluar Stasiun aku males masuk males bayar parkir.

Udara malam itu terasa dingin, dengan santai aku menuju Stasiun saat sampai Prembun kepikiran kalo aku ternyata tidak membawa uang dalam dompet dan juga rasanya pingin menghisap rokok, aku putuskan untuk mampir di ATM BNI Prembun mengambil uang, kemudian melanjutkan untuk ke Stasiun.

Sampai juga di Stasiun Kutoarjo aku menepi di depan pintu keluar seberang jalan sebelah tikungan, lima menit nunggu, sepuluh menit, belum ada juga baru setelah 13 menitan terdengar dari Stasiun bahwa Kereta Prameks dari Jogja akan tiba di jalur 4. Akhirnya setelah menunggu lama nampak juga seorang dengan ciri khas langkahnya yang ku kenal melangkah keluar pintu dengan rasa bingung terlihat pada dirinya yang nengok kanan kiri mencari aku, ku panggil dia dan menegok senyum kampret terlihat setelah lebih dari 7 bulan akhirnya jumpa lagi, sebenernya belum lama waktu 7 bulan.

Orang edan, jemput di Kutoarjo kenapa gak sekalian aja di Wates apa jemput di rumah sekalian.

Perasaan tulisannya kaku gimana gitu.. ok lanjutin aja..

********
…….Perjalanan ke rumah, sesampainya Ridwan bercerita bahwa setelah lebaran dia keracunan rokok….

Rokok aku. Ridwan bukan keracunan rokok kek gini, rokoknya beda kalo ini mah rokok aku sebelum cukai rokok naik yang kemungkinan nanti jadi berhrnti maka dinikmati dulu yag ini.
Kami lanjut menuju Kebumen kampretnya dia brisik banget tiap-tiap nanya “deket ya di rumahmu kalo ke Kutoarjo. Prembun deket ya. Waah berarti Prembun telatahmu (wilayah jelajah) ya dii. Ini bentar lagi kan ya dii.” Giliran udah jalan, santai sih jalanya kecepatan 50 KM perjam dingin soale. Saat sampe Prembun terus lurus sebelum SPBU Kutowinangun belok kiri dia baru bilang wah ternyata jauh juga ya dii, gak jauh sih lumayan ya dii. Lumayan gundulmu wan.

Ridwan ini baru keracunan rokok katanya udah serasa mau mati rasanya gak jelas dan dia sampe trauma sampe sampe dibawa ke ahli jiwa, nah dari kisah ini lah dia sekarang jadi tobat. Kata Ridwan mungkin ini kalo mau mati rasanya gini, dia sampe didatangi tetangganya sama orang tuanya dituntun istighfar terus. Dia sampe bilang ke orang ibunya gini ‘bu aku meh mati bu, ra kuat bu’. Dia keracunan hari kedua setelah lebaran efeknya 20 menitan tapi kata dia rasanya itu bikin trauma jiwanya kayak gimana gitu yang jelas rasanya gak karuan.

Dia bukan keracunan rokok biasa yang dijaul umum, kata dia itu rokok punya adeknya merk rokoknya dia bilang sih rokok gorilla atau gak anoman. Adeknya dia karna udah biasa terus makenya juga pake aturan jadi gak masalah, nah ini udah gak biasa terus makenya juga gak pake aturan.

Ridwan sampe bilang gini ya Allah dii mungkin ini kalo udah mau mati rasanya gitu, jadi mungkin kalo kita rokok dari kecil sebenernya racunya parah bisa lebih dari ini tapi karna udah biasa kayaknya jadi gak terasa udah gitu kan kena asupan gizi juga de el el.

Waktu keracunan minum air kelapa muda sampe banyak banget, sama minum susu beruang yang steril tiap hari dan untungnya dia daya tahan tubuh dia kuat katanya kalo gak kuat mungkin udah strok bahkan mati, rasa untuk melawanya juga besar itulah yang mungkin dia gak game over, dia sekarang jadi mendadak rajin ibadah kepikiran bener soal kematian yang bisa datang kapan aja jadi sadar, jadi gak menyia-nyiakan hidupnya.

Efek racunya 20 menitan tapi alhamdulillah mungkin dia jadi sadar, tobat.
Sebagai perokok kemungkinan aku akan berhenti kalo nanti harga rokok naik menjadi lima puluh ribu. Mending aku tabung buat beli Prenagen nanti sama SGM, di tabung buat aqeqah anakku nanti. Rencana sih akan mengurangi rokok kalo udah berkeluarga nanti apalagi kalo istri lagi hamil, punya anak kecil kalo merokok deket mereka kan kasian.

Kami juga ngebahas sedikit harga rokok yang akan naik, karna kami perokok. Ridwan juga mengatakan kalo sampe naik berhentilah sudah merokok mending nempur kalo kata dia mah.

Dan sekarang dia mahasiswa program magister ilmu hukum di UGM, keren juga gak nyangka ternyata dia S2. Dia juga cerita gimana rasanya setelah lulus dan nganggur rasa yang sangat suntuk jenuh, ternyata dia merasakan juga kirain cuma aku yang merasakanya. Alhamdulillah dia jadi mahasiswa jadi ada kesibukan, nah aku masih berjuang.  Dia pingin jadi dosen kalo lulus nanti.

*********
…..Lagu John Lennon My Love yang membuat suasana hati jadi kangen dengan seseorang. Dengerin lagu ini dipantai dengan menikati cilok dan juga rokok sambil ngeliat orang dengan pasanganya yang mesra, happy….

Duduk di pinggir pantai, ngeliat orang pada berpasangan jadi gimana gitu. ini di pantai suwuk kebumen
Kayaknya Ridwan ini bosen dengan keramaian, kata dia tempatku itu enak sepi sejuk masih banyak pohon (padahal masih kek hutan). Dia datang kerumahku pingin keluar juga setelah banyak tugas dan sibuk dengan jam kuliah datanglah ke rumahku.
Lagu yang dia puter itu lagunya John Lennon yang My Love, dia ini penggila The Beatles juga NOFX.

Tek kira cuma di rumahku gak keluar ehh malah ngajakin ke Pantai, jadi berangkatlah kami ke pantai. Ku bawa dia ke Pantai Suwuk Kebumen perjalanan dari rumahku kurang lebih satu jam, dan dia ku bawa lewat jalur selatan. Alhamdulillah jalanya udah bagus walaupun belum semuanya, dari Ambal itu lurus jalanya udah bagus sampe sebelum puskesmas Buluspesantren,jalan yang masih rusak itu yang klirong deket pantai itu jalanya huaahh berluabang rusak ancur parah.

Biar dia merasakan jalan yang rusak gak lewat jalan yang bagus melulu. Ternyata jauh juga ya dii?? Kata dia, iyalah lumayan.

Ke pantai cuma duduk makan cilok, menghisap rokok gak banyak lainya, kuliner kagak minum juga kagak. Awalnya Ridwan ini pingin banget beli lutis tapi karna kelewat jadi beli cilok. Kami duduk di bawah phon menikmati ombak dengan suara yang menggebyur sambil makan cilok juga rokok.

Tetiba Ridwan muter lagu My Love John Lennon asli menyentuh banget lagunya pas dengan suasana di pantai. Cuma yang bikin agak gimana itu ketika dengerin lagu itu liat orang terutama pasangan muda mudi juga remaja yang saling foto selfie, tertawa, saling becanda, berduaan mesra gitu. Itu bikin aku ke inget sama Isti waktu di Indramayu kemarin setelah ketemu sebelumnya itu bulan februari, setengah tahun jadi kami selfie, tertawa happy banget… jadi kangen.

Kampret kami cuma berdua duduk makan cilok kek orang jomblo yang ditinggal karna gak punya tujuan gitu. Yang aku gak tau saat Ridwan muter lagu My Love ini dia menundukan kepalanya mungkin dia teringat sama seseorang apalagi dengan suasana pantai dengan ditambah ngeliat orang sama pasanganya gitu, asli lagu ini bikin aahhh.. aku jadi kangen ke Indramayu, aiih jaraknya jauh.. gak bisa deketan kek yang lain. *ehlah malah jadi bawa perasaan.

Kampret juga, lagu asli romantis banget aku gak tau lagu Oh My Love ini tahun berapa yang jelas didenger diresapi enak banget alunan pianonya, nadanya, serius aku waktu itu juga langsung minta lagunya sama Ridwan.

Liriknya dikit durasi lagunya 2 menit 43 detik dan itu tanpa reff jadi dari awal langsung selese. Lirik awalnya tentang cinta pertama dalam hidupnya. Dengan alunan piano terasa banget.

Selain lagu John Lennon yang Oh My Love ini aku juga minta lagu NOFX itung-itung buat mengingat kenangan waktu di kost dulu yang kalo sama Ridwan tiap hari muter lagu itu, kalo Avenged Sevenfold udah jelas favorit aku.

Ini lirik lagunya,

Oh my love for the first time in my life,
My eyes are wide open,
Oh my lover for the first time in my life,
My eyes can see,

I see the wind,
Oh I see the trees,
Everything is clear in my heart,
I see the clouds,
Oh I see the sky,
Everything is clear in our world,

Oh my love for the first time in my life,
My mind is wide open,
oh my lover for the first time in my life,
My mind can feel,

I feel the sorrow,
Oh I feel dreams,
Everything is clear in my heart,
Everything is clear in our world,
I feel the life,
Oh I feel love.                  
 lirik lagu dicopy dari dwikisetiyawan.wordpress.com

Kalo soal lagunya pasti udah banyak yang tau kan, telat banget sebenernya aku baru tahu lagu Oh My Love ini. Romantis lagunya.
dan lagu ini kayaknya masuk dalam daftar lagu yang aku suka, padahal baru beberapa kali denger tapi langsung tersentuh sama lagu ini.

kalo Indonesia yang sekarang aku gak terlalu suka, bukan apa, karna menurutku lagu yang sekarang kebanyakan kalo di dengerin gak ada rasa enaknya, gak bikin menyentuh dengan musik dan nadanya walaupun tau maksud lagunya. sedangkan lagu barat walaupun banyak yang aku gak tau artinya tapi kalo di denger itu enak, musiknya, nadanya itu menyentuh  seperti masuk dalam tubuh gitu. kalo indonesia yang dulu banyak yang ku suka, misal lagu lagu Dewa 19, SO7, Jamrud itu nadanya, liriknya, alunan musiknya serasa berkualitas enak didenger meresap kalo di nikmati lagunya.

19 Agu 2016

Kost

Buka-buka galeri di laptop liat foto kost dulu jadi tetiba kangen pingin nulis. Gak terasa udah setahun juga aku cabut dari kost yang merupakan rumah kedua selama periode 2011-2015.
Di sinilah tempat dulu aku tinggal gang nulis depan BPS Jogja sebelah utara kampus tercinta yang unggul dan islami.

Kangen sama temen-temenku yang dulu sering ke kosku,sampe kosku dijadikan mabes. Sebenernya kosku ini sederhana jauh banget dibandingkan sama kos-kos yang lain, juga sama tempat temenku. Tapi mereka betah aja kalo main ke kosku, padahal kosku itu makanan kagak ada, tv kagak ada apalagi ps, yang ada tuh cuma tumpukan buku, peralatan makan, mandi sama pakaian itu juga cuma berapa, pakaianku dikit sama buku masih banyakan buku.

my kost, yang sederhana tapi nyaman
Aku kangen ngumpul sama temen-temenku kalo inget itu pingin ketemu sama mereka. Mereka itu somplak, asyiik, brengsek, nyebelin, ngeselin, sok berlagak bodoh, konyol semua-muanya.

Di tahun pertama sampai tahun kedua pertengahan masih sering ngumpul aku, Yoyok, Haris, Tovan, Feri, Raga kami udah kek personil campuran metal sama pop. Ditambah Ridwan, Rendi sama Safa’at.

Inget dulu kalo malam sabtu, sama malam minggu Haris mesti ke kosku terus ke kos Yoyok tidur tempat yoyok. Kalo malem Haris beli makanan kami nonton horror yang setan-setan gitu padahal aku sama Yoyok itu penakut banget. Aku pernah tiap malem tidur tempat yoyok gegara temenku bilang kalo di kosku itu ada pocong, dan kampretnya kosku itu cuma lima kamar kebetulan saat itu yang tiga kosong terus temen kosku ini kalo melem gak pernah pulang entah kemana.

Kangen saat ngumpul sama mereka apalagi kalo yoyok sama feri udah debat disitulah hiburan tersendiri buat kami.


Aku pernah merasa bosan, sepi di kos, karna waktu pertengahan tahun kedua sampe tahun terakhir udah jarang bisa ngumpul bareng. Mereka udah pada sibuk sama ceweknya jadi kalo ke kosku gentian gitu kek satpam. 

Kalo di kosku udah ku bilang anggap aja kos sendiri, jadi kalo di kosku mereka mau minum mau makan nyuci gelas/piring sendiri kadang aku males kalo nyuciin kan anggap kos sendiri jadi ya apa-apa sendiri kecuali kalo tamu baru tek monggoh-monggoh.

Kosku tempatnya mereka curhat, udah gitu curhatnya ke aku.. mereka kalo curhat ya kalo cuma ada aku. Curhat asmara, curhat kuliah, curhat nilai, curhat skripsi, curhat soal ceweknya, curhat masalah apa aja ke aku. Gila aja aku aja jomblo, aku aja tugas kuliah juga pusing aku juga tetekbenget lah, mungkin karna aku pendengar yang baik jadi mereka curhat ke aku padahal aku gak pernah ngasih solusi atau apalah, jawabku Cuma hem, oohh, jadi gitu, yaudah. Tapi mereka tetep aja curhat.

Kalo malem minggu dulu aku cuma sama Ridwan , dia rajin banget ke kosku. Kalo yang lain pada malem mingguan aku sama Ridwan bahas soal kuliah, materi kuliah, waktu skripsi ngerjain skripsi dimana temen-temen yang lain jalan sama ceweknya, dari temen yang sering bareng, temen kos, sampe tetangga kos sebelah juga.

Gila aja kan malem minggu ngerjain skripsi, bukan masalah rajin sih, ya karna kami gak punya pasangan jadi yaudah di kosku ngerjain skripsi sampe pada bilang dikira aku anak rajin padahal mah karna jomblo, beneran gak enak banget. Sampai ke kampus aja aku tiap hari sama Ridwan ngerjain skripsi, bimbingan, ngerjain revisian juga.

Banyak yang bilang kalo aku sama ridwan terlalu rajin mereka pada salut, sebenernya bagi kami bukan rajin malah kami iri sama mereka, sama yang lain pingin juga kek yang lain. Edan aja kami yang melem minggu ngerjain skripsi dimana yang lain jalan sama ceweknya, ke kampus tiap hari padahal udah bebas teori itu aja belum di acc-acc belum kelar-kelar dari mereka, mereka belum ngajukan judul aku sama ridwan udah ngajuin judul sama tovan juga kami udah mulai yang lain belum mulai.

Udah gitu mereka selese duluan apalagi kalo aku kek mereka yang ada belum lulus-lulus, rajin aja di acc nya lama apalagi kagak rajin. Si Ridwan malah lulus telat malah aku duluan sama tovan yang lulus padahal dia rajin, ridwan ini yang ngajakin, nyemangatin buat nyelesein skripsi dimana yang lain disemangati ceweknya beda sama aku, ridwan. Hahaa
Waktu ngerjain skripsi sampe malem sampe tidur bertiga di kosku, kos yang ukuranya Cuma buat satu orang buat tidur tiga orang ampe pintunya aja dibuka ampe pagi.

waktu lagi skripsi, ngerjain revisian
Kangen kalo malem duduk depan kamar sambil minum kopi sama menikmati rokok, ngobrol bermacam hal, ketawa, kangen kalo lagi eyel-eyelan saling debat, kangen kalo mereka lagi brengsek. Kalo beli makan akal-akalan mintanya pake ayam, minum jus, gorengan 3, rokok sebungkus ngasih duitnya 5 ribu, mending berantem. Tapi itulah serunya kami walaupun brengsek tapi selalu bareng, gak ada jaim.

Kalo di kosku mereka punya lagu sendiri-sendiri, kalo tovan sukanya lagu-lagu pop, rendi muternya linkin park, kalo yoyok music electric nah kalo ridwan NOFX tapi dia juga punya lagu kebangsaan sendiri lagunya niki tirta apa siapa sih ya lupa yang lagunya gini cintaku tak pernah memandang siapa kamu… lupa lanjutanya.  Lagu ini bisa dia puter sehari 13 kali bahkan lebih, di youtube dari jumlah penonton mungkin Ridwan yang 28 persen.

Selama 4 tahun kuliah aku gak tau Jogja gak apal isi Jogja, paling tau PN PN di Jogja, PA, Kejaksaan dan sejenisnya tau jalan pulang aja Jogja-Kebumen. Lha gimana mau keluar dulu mending di kos karna Ridwan, Rendi, Tovan, Haris mereka gak suka pergi-pergi jadi yaudah ndekem aja di kos. Apalagi Ridwan sama Rendi sampe mati pun mending di kosku.

Paling suka emang kalo malem minggu itu di kos, dulu ada WiFi kos putri sebelah kalo malam biasa itu kecepatanya palingan 40-70 mil perjam sedangkan malam minggu bisa mencapai 140 mil perjam. Gimana gak lancar orang kalo malem minggu pada keluar.

Hal paling kampret ini kalo Tovan pas lagi skripsi dia jadi kek orang edan gitu, kalo ngajak pergi dadakan langsung berangkat, entah kemana juga gak jelas. Dia juga pernah galau berat karna ceweknya kasian juga sebenernya tapi untung dia bisa selese skripsi terus sidang lanjut wisuda.

Kalo sama Ridwan jadi kek orang edan kalo di kampus, kebiasaan di amah kalo ada mahasiswi cantik aja gayanya sok cool, pedekate , sok kenal sana sini, pedekate ngalor ngidul tapi sampe lulus juga gak ada hasil.

Dan dari sekian foto yang kuliat di laptop gak ada kami yang foto bareng-bareng gitu, edan juga kami gak suka foto-foto apalagi yang dikit-dikit foto. Serius gak ada kenangan foto bareng-bareng sama mereka. Berbahagialah kalian yang suka foto, bnyak foto sama sahabat kalian.

Alhamdulillah sampe sekarang sama mereka masih kayak dulu cuma bedanya sekarang gak bisa bareng ketemu langsung, sekarang lewat komunikasi. Walaupun udah pada sibuk masih meluangkan waktu buat ngobrol, becanda bikin ketawa, yang saling dukung saling berbagi, dan masih jomblo semoga terus bersahabat sampe nanti, sampe waktu yang tidak ditentukan.

Buat kalian yang masih kuliah, yang lagi skripsi atau yang mau kuliah, kalo kuliah nikmatilah jangan cuma jadi mahasiwa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) jalan-jalan lah jelajahi kota tempat kalian menimba ilmu, carilah calon jodoh selagi masih kuliah, percayalah jadi mahasiswa itu sesuatu yang paling indah jika kalian rasakan kalian nikmati. Kisah skripsi itu mengesankan, bimbingan, revisi akan ada masa kangen kuliah kangen bimbingan kangen temen juga kangen sama kotanya.

Lha-lha udah nulis segini banyak kok ku baca nulisnya melenceng dari awal niat nulisnya, malah ngebahasnya kek gini. Awalnya mau nulis kisah sama mereka semua, malah banyak kisah sama Ridwan ealah jand gak nyadar nulis jadi gini.