Kalo kemarin ada temenku yang nulis kisah penyesalanya dan
minta di posting di blogku ini, sekarang ada lagi yang ingin curhat lewat
blogku ini. Monggoh di baca semoga bermanfaat.
Sumber gambarnya disini |
Dipenghujung tahun 2014 lalu, aku (Dona, yang jelas buan nama asli) tak
menyangka akan bertemu dengan seseorang yang membuat hatinya resah tanpa tau
tujuan. Kala itu aku berkenalan dengan Reza, teman baru di komunitasnya yg
bakal jadi team penelitiannya. Mandat dari kampuslah yg mempertemukan kami. Kami dari satu
kampus, satu angkatan namun berbeda jurusan. Team yang beranggotakan 15 orang,
12 orang cowok dan sisanya cewek. Aku sendiri bukan cewek populer di kampus,
bukan cewek sosialita kekinian dan juga bukan cewek dengan segudang prestasi
mentereng. Aku hanya cewek biasa yang ingin terlihat ceria meski sehancur
apapun isi hatiku. Singkat cerita, riset berjalan 1 bulan dan mendapat nilai yang
bagus. Pertemuan yang intens mulai mengakrabkan kami. Kebetulan riset dilakukan
di daerah yg jauh dari kampus dan mengharuskan kami untuk tinggal selama 1 bulan di daerah
tempat kami
melakukan penelitian. Interaksi antara ke 15 orang ini menjadi lebih dekat,
terlebih antara aku dan Reza. Di minggu-minggu akhir kita sering bercanda
dan bertukar cerita. Dari cerita-cerita itu, aku baru tahu bahwa Reza sedang
berusaha keras untuk move on dari mantannya. Dan sedangkan aku sendiri sedang
berusaha memantapkan hati pada pilihanku.
Reza yang setiap hari memercikkan gurauan
ternyata penuh dengan kisah yang menyedihkan bahkan sangat sulit dipercaya.
Mantannya memutuskan Reza dengan alasan Reza masih kekanak-kanakan cenderung
tak masuk akal. Dan dengan segudang alasan lain yang terkesan dikarang. Entah
benar atau salah, karena aku hanya mendengarnya dari sisi Reza. Tapi setelah aku
beberapa kali tak sengaja bertemu dengan mantannya dan perlahan, aku terseret
di kisah mereka membuat aku percaya dengan cerita-cerita Reza. Tak ayal dengan
kebiasaan Reza curhat membuatku ingin menumpahkan seluruh kisah piluku
kepadanya. Entah kenapa aku cerita jujur kisah hidupku padanya. Pun begitu juga
yg dilakukan Reza. Semua kelakuan Reza dari hal kecil sampai besar, aku tahu
semua. Penelitian berakhir namun intensitas komunikasiku dengan Reza tak
berakhir. Kita jadi lebih sering ketemu dan berbagi cerita. Saat aku sedih, aku
menangis sejadi-jadinya di pundak Reza. Begitu juga saat Reza dengan beban
pikiran yang menggelayuti, ia ingin bertemu dan menghabiskan waktu denganku.
Muncul rasa itu, ya NYAMAN. Satu kata yang mungkin bagi kita itu sangat berarti
namun bagi orang lain menilai negatif tentang kenyamanan kita. Bagaimana tidak,
posisiku saat ini adalah kekasih orang. Kekasihku ada jauh di sana, komunikasi
kita hanya hitungan jari dalam 3 bulan karena tuntuan kerja dia yang sulit
untuk berkomunikasi. Aku dan kekasihku lain kota, komunikasi jarang, pertemuan
apalagi. Keraguan orang tuaku yg membuatku ragu untuk memantapkan hatiku pada
pilihanku perlahan mulai menyelimutiku. Meski kelak aku yang akan menjalani,
namun orang tua pasti lebih tau mana yg terbaik untuk anaknya.
Sumber gambarnya klik aja |
Suatu ketika ada masalah yang membuat kami
bertengkar hebat. Sejak kami kenal, itu kali pertama kali Reza memperlihatkan
amarahnya di depanku, begitu juga aku. Singkat, sangat singkat pertengkaran
hebat antara kami. Keesokan hari setelah kami bertengkar, Reza mengjakku
mengunjungi sebuah tempat wisata. Mungkin tujuan dia untuk mencairkan suasana
yang sebelumnya sempat memanas. Seketika susana cair dengan gurauan kami.
Disela canda tawa kami, Aku menceritakan pada Reza mengenai mantanku yg berada
satu kota dengan kami menginginkan kami bertemu. Sebut saja mantanku Awan. Awan
ingin bertemu denganku dan mengajakku pergi ke suatu tempat. Ketika aku
bercerita, Reza diam dan hanya menarik senyumannya. Beberapa hari setelah itu,
Reza menyatakan kalau dia cemburu saat Aku menceritakan maksud Awan
menghubungiku tempo hari. Namun tak ku duga kata yang keluar dari mulutnya.
Cemburu??? Ya kata itu lah yang keluar dari mulutnya. Entah Aku harus senang
atau sedih karena Reza cemburu padaku. Tapi akupun menyatakan kalau akupun
merasakan hal yg sama ketika Reza jalan dengan cewek lain. Tanpa aku sadari,
Reza selalu menurut apa perkataanku. Dia selalu ikuti nasehatku, begitupun aku.
Meskipun masih sering dia melakukan hal-hal yang sering ia perbuat dulu. Namun
apa yang buruk dalam kisah hidup Reza perlahan ia hilangkan dan berubah menjadi
sosok yg lebih baik dari sebelumnya.
Pertemananku dengan Reza
mengundang banyak pihak diantara kami seolah tak menyetujui kedekatan kami.
Entah apa alasan mereka tak menyukainya. Aku dan Reza tak pernah mengganggu kehidupan
orang disekitar kita, tapi mengapa mereka menatap mata tajam saat melihatku
bersama dengan Reza. Sampai Aku merasa tak tahan dengan sikap orang-orang
disekitar kami dan Aku mengatakan pada Reza kalau sebaiknya kita menjauh. Aku
hanya tidak ingin Reza merasa tidak nyaman ketika berada disekitar temannya.
Begitu juga Aku. Tapi seketika itu aku tak menyangka. Reza menangis di depanku
dan memelukku hanya untuk memintaku tetap ada di dekatnya. Tetap bersamanya
seperti sedia kala. Apapun alasannya, Aku juga tak ingin jauh dari Reza. Sehari
kita tak jumpa bagai ruang kosong yg menganga. Kita hanya teman, sahabat bahkan
saudara. Ya, Aku dengan Reza menganggap kami hanya sebatas saudara dengan
KENYAMANAN diantara kita berdua. Meskipun rasa sayang, rindu dan cemburu tak
pernah hilang di hubungan kami. Tapi kami tetap NYAMAN seperti ini. Karena
NYAMAN kita sebatas saudara tidak lebih, bahkan tidak ada rasa Cinta layaknya
pasangan kekasih.
hmm... udah dua orang curhat di bloggku yang kisah penyesalan cowok yang ini cewek udah beda orang gak ada kaitanya sama yang penyesalan. udah dua berarti postingan nge-galau asmara.. padahal niatnya blog ini bukan untuk galau tapi gak papa lah sama temen deket juga.. bisa jadi juga kalo ada lagi yang model beginian. yaa begitulah kisahnya ada yang pernah ngalamin, atau sedang ngalamin?
*kebumen pagi hari 05 januari 2015.
Ihh meloow lagi deh. :D
BalasHapusTisu mana ?
Hapusiya nih mba nis, postingan berikutnya insyaallah udah gak meloow.
Hapusitu di meja makan tisunya bang
wah itu mah tisu lap makan bukan tisu air mata.
HapusDuuh, bener banget ini mah. Rasa nyaman itu timbul tanpa kita sadari. Kayak Dona, meskipun dia udah punya pacar, tapi yg selalu ada kadang bisa ngalahin yg ada di hati.
BalasHapusIni yg curhat kenapa pada galau galau semua ya mas. Wkwkw
Tertipu sama rayuan maut ya ?
HapusYang jauh terkalahkan sama yang dekat.
pernah terjadi padamau ya lan.
Hapusiya ini lan aku juga kurang tau, mungkin mereka kecilnya gak pernah jatuh.
ah aku jadi ingin dipeluk.
BalasHapusKalau menurut pengamatanku selama ini, awal mula orang cuma bercerita dan bercanda. Berkeluh kesah. Tapi lama-lama tumbuh rasa cinta. Apalagi cewek itu tidak kuat jika mendengar kata iba dari teman dekatnya. Perasaan keibuan langsung tumbuh dan ingin memenangkan. Walau cowok itu niatnya cuma ingin diperhatika atau memancing perhatian. Intinya itu cara lelaki untuk merayu perempuan :)
ooh jadi bang djangkaru kalo ngerayu sama cewek gitu toh.
HapusPengalaman pribadi jika merebut cewek yang tlah punya pacar jauh.
HapusInilah mungkin yang disebut dengan orang yang terjebak terlalu lama dalam zona "friend zone" jadi terlalu nyaman dan akhirnya hanya bisa jadi temen aja, kalau sudah seperti ini susah juga yah,,, apa mungkin ceweknya yah yang suka memberikan harapan palsu,, dunia percintaan emang selalu kejam yah bro... malang bener nasibnya
BalasHapusbisa jadi kang.
Hapusya begitulah kadang bisa kejam.
Cinta itu tidak kuat kesepian.
Hapussering curhat adalah pintu pertama dari kedekatan, kenyamanan, & jatuh cinta. tinggal bagaimana kita mau membuka pintu seutuhnya atau menutupnya kembali hanya karena orang orang disekitar kita.
BalasHapusyups bener itu, tinggal bagaimana kitanya.
Hapusah, jika cinta telah datang susah untuk diusir pergi.
Hapustidak ada rasa cinta tapi ada rasanya sayang dan cemburu ?
BalasHapusyaa begitulah. nyaman.
Hapusya gitulah jurusan untuk menipu diri sendiri.
Hapusmengharukan, kira-kira kapan nih yang punya blog mencurahkan kegalauannya dimari juga?
BalasHapusbesok kalo blogmu udah gak mosting yang aneh-aneh udah gak melucu, *gak ding hehe...
Hapusyang punya blog gak mencurahkan dimari.
Yang cantik, Yang ganteng, Yang kaya, Yang Keren kalah sama yang bikin Nyaman.
BalasHapusnyaman emang hebat bisa menang.
HapusIni ada unsur LDR-nya walaupun sedikit. Duuuh. Ketemu lagi sama cerita LDR. Bahahahaha :'D
BalasHapusYaaaah. Kadang gitu sih kalau dua lawan jenis kalau udah bersahabat dekat. Jadinya baper sampe cemburu-cemburuan. Semacam takut kehilangan gitu. Tapi tergantung individunya juga sih. Ada yang bisa bersahabat tanpa ngerasain cemburu. Biasa aja. Beda-beda tiap orang sih ya. Semoga si Dona dan Reza memang begitu yang terbaiknya ya, Di. :))
ciiee yang LDR, kayaknya LDR melekat samamu ya cha.
Hapusya begitulah cha kalo udah deket si nyaman dateng, ya emang tergantung individunya ya cha.
ya semoga itu yang terbaik buat mereka.
Terlalu nyaman sama orang lain itu susah ya, kadung nyaman eh sadar kalo sudah ada yang punya.
BalasHapusBtw bang ini buka sesi curhatan apa gimana ya? Kalo mau curhat dipungut biaya gak?
iya riz nyaman emang hebat lebih bahaya dari cinta.
Hapushahaa.. enggak, cuma ada temen aja yang pingin curhatanya di baca sama kalian para blogger. gak ada biaya gratis, kalo mau ngasih biaya mah gak ku tolak. hahaha..
Kok sebelum baca artikel ini, aku baca artikel tetangga yang mirip-mirip bisa jadi alasan terjadinya ini semua:
BalasHapushttps://parmantos.wordpress.com/2016/01/05/gravitasi-hati/
Kenapa Reza dan Dona nggak bersatu saja?
ya karna kan banyak mungkin yang mengalami beginian, jadi banyak juga yang mencurahkan curhatanya.
Hapuskarna mungkin yang terbaik begitu.
Duh nyesel baca postingan temen lo, huahahaha
BalasHapusLo gak pengin muntah bacanya? eh maap
sebenrnya menarik, sedih, tapi aku lagi gak suka baca yang mellow2
waduuuhhh..
Hapusenggak lah.
salah masuk berarti ya. santai aja postingan berikutnya gak mellow.
pernah ngalamin kek gini juga nih gue, rasanya pengin garuk2 tanah aja gitu :')
BalasHapusjdi pengin curhat.
cieee yang pernah ngalamin, sampai pingin garu2 tanah.
Hapusya curhat aja lam, tulis unek-unekmu.
cemburu sama mantan si doi? ah.. cemen reza ah..
BalasHapussepertinya memang nggak ada hubungan yang anteng2 aja. pasti selalu aja ada berantem2 nya
ah mungkin dia kurang gaul sehingga menganggap cewek itu cuma satu :)
Hapusyaps.
Hapusterlalu lama di zona nyaman jadi nggak enak juga menurut gue. dulu pernah ngalamin kek gini, jadi waktu mau ngungkapin sayang jadi ketahan dengan pemikiran "gue kalau nembak kalau nggak diterima gue nanti jadi yang tercampakkan enggak ya?" kalau enggak seperti ini "gue mau nembak dia, tapi takut ganggu kehidupan dia. gue takut kalau nanti gue jadi beban pikiran di dia"
BalasHapusasyonnnn,,,,, malah gue juga curhat disini.
bangke!!
wooo... gitu toh, sekarang udah gak kan.
Hapusgak papa curhat, gak ada tulisan "dilarang curhat" juga.
Salam kenal Dona! *eh
BalasHapusIya aku setuu sama kata kta di foto di atas tuh, karena nyaman kadang bisa bikin lupa kalau kita hanya sebatas teman *euh
Dan ga asinknya, dengan modal nyaman trus pacaran..
waw..
Teman ke pacaran sih bisa, tapi kalau udah berantem dari pacaran ke teman itu yang susah
*eh kok curhat hahha
salam kenal juga..
Hapuspernah ngalamin kah.
di bikin asyik aja.. hahaha..
hmm..
gak papa curhat .
Rasa nyaman emang terkadang bisa bikin rasa sayang dan cemburu *pengalamanpribadi
BalasHapushasyeeekk..
HapusNumpang buka lapak ya bang 😭😁😂 galauli" rasa manis yg pernah ada atau baper renyahnya bikin hati jadi rapuh 😁
BalasHapuslagi nge-mellaw pasti ya van?
HapusOh ada marsmellaw kenyal" gemana gitu pfft
HapusHaduh postingan ini bikin baper. xD
BalasHapusRasa nyaman itu kadang emang buta sama status di antara dua orang yg lagi deket, status sebagai teman, misalnya (baca: friendzone). Gak heran kalau Reza dan dona jadi saling sayang, rindu dan cemburu, meskipun mereka adalah saudara. Aish :"
Banyak juga yang pernah ngerasain kayak gini, aku juga pernah. Ahahah
asyeeekk yang pernah ngalamin juga.
HapusKasian juga kalo sama-sama sayang ujung-ujungnya gak bisa pacaran-_-
BalasHapusmm-hm
HapusSedih euy. Ini ngapa belakangan ceritanya tentang baper-baperan terus, ya? :')
BalasHapusBtw, gaya penceritaannya narasi banget, ya. Dialognya nggak ada. Jadi kurang greget. :(
Tapi udah keren. :D
ini curhatan temenku, iya ini yog dari kemarin kyak gini.
Hapuskalo dikasih dialog kebanyakan ntaryang baca jadi males. makasih.
aih... dahsyat deh :)
BalasHapusga bisa komentar deh, bahaya
wkwkwkwkwk
secara dulu nyaris pengalaman kayak gini, nyaman denger curhat, eh... (isi sendiri)
hmmm..pengalaman toh..
HapusWah keren nih, blognya bisa disewa-sewain buat nulis cerita seseorang langsung dari orangnya....
BalasHapusAhahaha.... bisa dong bisikin berapa nominalnya setiap post?
*kaburrr*
hahaa... iya nih hyus.
Hapusgratis tanpa nominal.
Tisu mana Tisuuuu
BalasHapus