4 Des 2015

Mainkan

seorang pengusaha di temukan tewas di sebuah gedung pertemuan, hasil otopsi mengatakan murni bunuh diri. Begitulah sebaris kalimat dari banyaknya kalimat dan tulisan yang ku baca di Koran harian kebumen.


Saat itu aku sedang menikmati sausana malam di sebuah tempat nongkrong. Pas habis baca berita tersebut muncul dalam benakku “ini orang ngapain bunuh diri gak keren amat matinya”. Gak lama kemudian hp ku bergetar satu pesan masuk yang isinya ‘ udah baca berita belum dikoran pengusaha tewas?’ sentak ku bingung ini pesan dari siapa nama gak di cantumkan. Kemudian pesan masuk lagi ‘ datanglah ke tkp perhatikanlah, karna akan ada banyak lagi’.

Pas pagi hari ku datang ke tkp gak ada yang aneh di tkp, tapi setelah ku selidiki ada sebuah tulisan kecil di lantai “mlenter”. Ooh fuck otakku langsung ke inget 3 tahun yang lalu, saat kuliah di jogja aku dengan 3 temenku melakukan hal gila membobol bank, beberapa kali berhasil pas selese pembobolan yang ke 5 kalinya saat kami mau pulang dengan menggunakan mobil terjadi kesalahpahaman yang akhirnya membuat kami berpisah, saat itu si wanchu menodongkan pistol kearah kami karna dia ingin mengambil bagian lebih dan dia mau pergi jauh karna dia sudah wisuda.

‘kau gila ya chu? Maksudmu apa?
“aku ingin bagian lebih aku yang selama ini kerja lebih keras dan bahaya”
Gak bisa gitu chu kita kan udah sepakat dari awal kita bagi rata uang ini

Lalu hendri ikut juga menodongkan pistol, kami pun saling berebut dan membela diri, bertahan hidup jangan sampe mati konyol. Tanpa pikir panjang langsung ku hantam muka wanchu karna kehantam muka peluru pun terlepas mengenai yogisu yang memegang setir. Kami saling berantem yang akhirnya mobil tak terkendali jatuh terlontar terlempar bolak balik di aspal. 

Kami keluar dari mobil yang terbalik dengan muka berdarah satu persatu keluar wanchu masih memegang pistol mengarahkan ke aku yang udah sempoyongan “berikan cepet uang bagianku di, atau mati kau sekarang” uang 1,3M sebagian berantakan tersebar di jalan. singkat cerita hendri kabur bawa hasil pembobolan, saat kami sedang ribut hendri kabur dengan membobol mobil yang terpakir di pinggir jalan, bodohnya kami hingga gak tau.

‘brengsek kau dii’ wanchu membentakku dia akhirnya pergi membawa sebagian uang dalam tas dan sambil berkata ‘suatu saat aku akan menemukan, bermain dan menghancurkanmu’ ternyata yogisu tertusuk besi saat mobil tadi terguling, ku bawa di ke kontrakan gak mungkin aku bawa dia ke rumah sakit itu sama dengan bunuh diri.

Setelah liat tulisan mlenter dan pesan yang kuterima semalem ternyata ini kaitanya dengan waktu itu kata wanchu yang mengatakan “suatu saat aku akan menemukan, bermain dan menghancurkanmu”. Ooh fuck dia kembali, ngapain orang satu ini, batinku dalam hati.


Pesan masuk di hp ku ‘keluar dan lihatlah’ saat aku keluar terjadi ledakan menghancurkan mobil’. Pesan masuk ‘besok pagi di tempat perbelanjaan jalan pahlawan pukul 09.12. datang dan lihatlah’.

Pagi aku bergegas ke alamat yang di pesan, setibanya disana, datang mobil van dan berhenti didepan tempat belanja tersebut kaca dibuka dan ada beberapa orang dalam mobil itu mengeluarkan senjata. “merunndukk semuanyaa.. teriakku” dan peluru beterbangan memporak porandakan suasana yang tenang menghancurkan beberapa mobil dan motor yang terparkir, di tutup dengan sebuah basoka mengarah keatas gedung, hancurlah sebagian gedung. 

Panggilan masuk “fuuck you chu..”

Santai dii.. bawa uang 58 juta masukan tempat sampah di jalan ahmad yani carilah tempat sampah bertuliskan mlenter masukan uang dalam plastik sampah. Waktumu 34 jam dari sekarang kalo nggak lihatlah sendiri akibatnya. Tuuut.. tuuut..  telpon terputus. .. Brengsek kenapa dia jadi begini, wanchu sialan.

Ini semua kesalahan dulu kenapa melibatkan si wanchu untuk ikut ke tim, kampret. Uang 58 juta dalam 34 jam uang segitu bukan lah uang sedikit. Saat itu ku mulai mencari uang segitu ku telfon semua temen-temenku berhasil mengumpulkan 49 juta dan sisanya ada uangku. 

Tepat 34 jam uang kumasukin plastik sampah ku cari tempat sampah yang bertuliskan mlenter, ku masukin uang ke tempat sampah setelah tempat sampah tersebut ketemu. Pesan masuk “baguss” sebuah video dikirim ke aku “ini kalo kau gak nepati janji kuhancurkan ini ‘gedung polres’ juga orang-orang terdekatmu”. Sialan kenapa si wanchu jadi gila begini, batinku dalam hati.

Sore hari aku pergi ke tempat perbelanjaan pas saat pulang ku perhatikan beberapa orang mengikuti ku. Bener dugaanku mereka mengikutiku,saat ku tancap gas mereka ikut tancap gas terjadilah kejar-kejaran, sampai akhirnya aku di kepung salah satu mereka mengeluarkan tembakan. Aah modar aku, aku gak bawa apa-apa, ternyata bukan nembak aku tapi nembak truck pertamina sehingga terjadi ledakan dahsyat.  Di antara mereka ada yang bilang ‘ini belum berakhir’. Akan ku akhiri ini semua.

Aku gak bisa tinggal diam kalo begini terus caranya rumahku hancur gara-gara wanchu gila.

Ku ambil telfon dank u telfon wanchu.

“chu kau gila apa? Maumu apa hah??”

‘aku gila?? Bukankah kita udah gila dari dulu haah, 3 tahun yang lalu.. kau yang  membuatku gila dii, temui aku pukul 21.00 di jalan may jend sutoyo. Datang sendiri. Tutttt…tuuuttt..
“fuuuck selalu aja di matiin”

Setelah semua ini akan kuselesekan semua ini, sehabis isya ku temui dia di tempat yang dia mau.

‘selamat datang adii’

“udah langsung aja, mau apa??”

‘santaiii… susah juga ternyata menemukanmu kemana aja selama ini hahh habis kejadian itu??’

“itu bukan urusanmu??”

‘Udah wisuda kah kau?’

“apa pedulimu??” 

‘ooh tentu aku peduli sebagai temen. Aku kesini ingin menemui mu menghajarmu selama ini kau ku cari ngilang kemana? Tapi sekarang aku tahu kau disini rupanya kapan kau balik? Kau inget kejadian waktu kemarin yang belum lama sebuah perampokan mini market, baca disini.. Mereka melihatmu jadi aku kesini menemuimu, udah kayak pahlawan yah?? Orang jahat yang pura-pura baik atau orang baik yang berpura-pura jahat?’

“sekrang udah ketemu kan?? Oooh jadi pas perampokan itu, itu anak buahmu?? Kereen udah punya anak buah dalam melakukan kejahatan. Maksudmu apa kau datang nemui ku layani tapi maksudmu apa pake main bom sana tembak sini, bunuh juga? Haah kau bener-bener sakit”

‘rasanya kurang kalo gak bermain dulu menghancurkan rumahmu, agar aku bisa menemuimu lebih waaoouu’

“Kau bener bener sakit kau lakukan semua ini hanya untuk menemui ku kayak gini?”

‘yaa.. wanchu sambil jalan mendekat… aku ingin meghajarmu.. tanpa basa-basi langsung pukul mukaku… ooohh fuckk ini yang ku tunggu selama 3 tahun untuk menghajarmu’

“lumayan juga pukulanmu sampe berdarah gini mukaku kau pukul dalam sekali, udahh..?? kita udah ketemu mukaku udah kau pukul, aku mau pergi”

‘eeittss… wanchu sambil menodongkan pistol ke mukaku.. gak semudah itu aku mau kasih kau permainan.. lihat video ini… kau udah lihat orang terkasihmu, jika kau tidak mau main dia mati kau juga mati’

“kita semua akan mati tapi aku tidak akan mati hari ini”…

hasil iseng-iseng ber-imajinasi.. bagi yang udah baca terimakasih banget sempeti koment ya, beri tanggapan terserah apa aja bebas.. tulis di kolom komentar. terimaksih.

28 komentar:

  1. Jangan biarin dia mati. Jaaaangann *apalah ini

    BalasHapus
  2. Berasa nonton film SWAT, tapi settingnya di Jogja. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. film SWAT, udah agak lupa.
      dari saking seringnya dan saking banyaknya film action crime yang ku tonton sampe-sampe ber-imajinasi beginilah hasilnya.

      Hapus
  3. Salam blogger mania di mana saja berada. Hiehiehiee. Ada informasi lomba Blog terbaru nih. Dalam rangka turut menyemarakkan International Day of Persons with Disabilities atau Hari Difabel Sedunia 2015, serta menggairahkan blogging,

    Rumah Blogger Indonesia menyelenggarakan lomba blogging dengan tema difabilitas/disabilitas. Terbuka untuk umum, warga negara Indonesia Periode Lombanya 3 Desember 2015 - 15 Januari 2016. Silahkan mampir berkunjung balik jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut. Terima kasih admin. Salammmm

    BalasHapus
  4. Nah-nah mlenter itu apa ya ? aku kok belum paham maksudnya. Ini cerita terilhami kitab lama ya ? para perampok yang berebut hasil jarahannya karena ada rasa curiga. Sehingga ada rasa ingin membunuhnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mlenter aku jga kurang ngerti. pas SMA dulu temenku yang bilang mlenter-mlenter.

      ini karna aku suka nonton film kejahatan, macam-macam kejahatan. hasile ber-imajinasi jadi kayak gini.

      Hapus
  5. Whoaaaa....sampe bawa-bawa pistol, uang 1M. Kamu memang suka berfantasi kayak film action gini ya? Alhamdulillah. Untung nggak berfantasi liar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gara-gara saking sukanya nonton film action crime jadi berfantasi kayak gini cha.
      alhamdulillah ya.
      sebenernya ada fantasi liar cuma gak enak kalo di posting *gak ding becanda.

      Hapus
  6. ajegile, bacanya udah nahan nafas...
    eh ga tahunya imajinasi alias fiksi :)

    kampret nih penulis bikin penasaran
    wkwkwkkwkwwk

    *lanjutin mas updatennya

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah dikeluarin kan mas nafasnya, gak ditahan terus :)

      makasih mas udah bikin penasaran, jadi gak enak *halah padahal seneng.

      insyaallah lanjut.

      Hapus
  7. imajinasi dan fantasi liar yang ruarrr biasaaa. hahaha
    heboh banget jadinya. :D
    tingkatkan terus imajinasi mu nak. asal jangan berimajinasi yang jorok2 yak :P hahaha
    biasanya abis ngayal gini, ngayal yang jorok2 hehehe :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasiiih.
      insyaallah di tingkatkan. hehee..
      yang jorok-jorok mh gak lah, bukan tipeku itu, ini bukan blogg dewasa. hehe.

      Hapus
  8. Hahaha bisalah ya mbrot punya bakat nulis, kali aja bisa jadi modal biar ngga jomblo lagi abis sering nulis blog kaya gini hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduuh ni, kok gak enak gini ya mbaca komentarmu. pake ketawa pula.

      Hapus
  9. bang harga pop cornya berapaan?

    BalasHapus
  10. hahaha, jadiin film aja imajinasinya. siapa tau film rampok bank bisa melampau the raid..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaa... amiiinn.
      pinginya sih gitu, kalo bisa.

      Hapus
  11. Lapor polisi akh disini ada pelaku pembobol Bank Nyahaha :D
    Pak Pol ini asli kok pengalaman pelaku bukan cerita fiktip :p

    BalasHapus
  12. wah ini mah pengalaman pribadi yg posting nih

    BalasHapus
  13. ya Alloh kukira ini beneran, hahaha taunya bukan..sempet kaget juga pas ada kalimat membobol bank

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang beneran mba nit, beneran imajinasiku. hehee..

      Hapus
  14. coba kalau ada videonya... keren nih..
    tinggal setting naskah pidato, eh naskah dramanya :v
    hahaha

    BalasHapus

apalah aku nulis tanpa pembaca, kalo udah baca tinggalin jejak ya dikolom komentar.