28 Nov 2016

i571q

Bunga Kamboja merupakan bunga favoritku.

Oohh sial’ dengan cepat melangkahkan kaki menuju mobil yang terparkir didepan sebuah mini market, tutup kepala yang terdapat dijaketnya ia tutupkan sembari mengambil rokok yang berada disaku depan kiri jaketnya. Serbulan asep ia keluarkan dari mulutnya denga tangan kanan membuka pintu mobil, dengan bekal pengetahuan tentang mobil ia menghubungkan kabel yang kemudian menyalakan mobil menancap gas dengan kencang melesat meningalkan jalan Pahlawan.

Mobil terus dikemudikanya dengan kecepatan tinggi, tangan kananya dengan lihai memainkan kemudi, tangan kirinya mengambil hp dalam saku jaket, mengemudi sambil melihat hp mencari salah satu kontak temanya untuk dihubungi. Rasa panik dan gelisah terlihat diwajahnya, rokok yang berada dimulutnya ia hisap mengeluarkan asep dengan nafas panjang untuk menenangkan diri.

‘Ayolah angkatt, angkat, jawab telponmu’ ia menghubungi salah satu temanya untuk membantunya. ‘Fuckkk… dimana kau.. jawab, jawab, jawab… fucckkkk’ dengan nada kesal ia kembali menghisap rokok dan menambah kecepatan laju mobil.

Matanya yang melihat ke arah belakang beberapa kali berharap gak ada yang mengikutinya. Tak lama ada panggilan masuk di hp nya tertera nama Rendi dengan segera ia menjawab telpon.

‘Yaaa??, kau kemana aja??’ tanyanya dengan sedikit kesal.

‘Posisimu dimana sekarang??’

‘Aku di jalan Kutoarjo’

‘Yaudah sekarang kau menuju kearah Prembun kita ketemu di pasar ku tunggu depan sebelah timur’

‘Ok’ jawabnya singkat. Ia melajukan mobilnya semakin cepat menuju Pasar Prembun.

Mobil yang dikemudikanya menepi setelah sampai di depan Pasar Prembun ia memarkirkan mobilnya, kemudian turun berjalan menuju sebelah timur. Terlihat seorang pria dengan kemeja biru yang sedang merokok berdiri bersandar depan ruko.

‘Ayo kita berangkat sekarang’ pintanya dengan memberi kunci mobil.

‘Dimana mobilnya’

‘Tuh depan’

‘Mobil itu?? kau gila po?? mana bisa lari itu mobil?’

‘Brengsek crewet kali kau ini, udah buru. dengan mobil ini kita aman gak dicurigai’

‘Ok lah, sial’

‘Kau yakin aman saat kesini?? gak ada yang ngikuti?

‘Aku jamin aman’

Ridwan segera membuka pintu mobil, mereka berdua pun masuk ke mobil. Mobil berjalan pelan masuk jalan raya, dengan santai mereka berkendara ke arah timur menuju Stasiun Kutoarjo.

‘Tiketnya udah?’

‘Udah sama Adi, dia nunggu di Kutoarjo’

‘Kenapa gak lewat Stasiun Kebumen aja sih’

‘Udah gak usah cerewet, Adi dari Jogja jadi kita naik dari Kutoarjo’

‘Kereta berangkat jam berapa?’

‘Berangkat jam 08.04, masih ada waktu satu jam’

Dengan mobil sedan Toyota tahun 80’an mereka terus melaju menuju Stasiun, dengan diiringi lagu Sevenfold new album The stage mereka menikmati perjalanan dan kerjaan yang mereka lakukan sekarang.


Ridwan mengambil rokok Marlboro merah dan menawarkan ke Rendi, sungguh terasa nikmat, apalagi bagi Rendi yang telah melewati malam yang panjang di Kebumen, yang harusnya dilalui bareng Adi, tapi Adi malah ke Jogja tapi kini ia bisa menikmati rokok dengan santai dan menikmati minuman kaleng dingin yang dibeli Ridwan di minimarket sebelum mereka berangkat.
~~sudah dulu segini~~

Sore-sore mendung sambil nunggu hujan di Telkom sambil download film disebelah kanan ada anak SMA yang lagi pacaran, gaya anak remaja pacaran gitu, lucu liatnya. Kampreett… depanku lelaki kuperkirakan usia 21 tahun dan dia senyams-senyum liat hp, stress, sebelah kiri sama juga anak SMA yang kuperkirakan mereka pasangan kekasih, anak remaja gitu.. Pak Satpam duduk di pos sambil nonton tv. Buruknya rokok aku habis.. duduk sambil ngayal ditulis, terus posting. Ngayal bikin film action crime. hihihiiieesstt.

9 komentar:

  1. Ceritanya cukup gantung sih endingnya, tapi selain itu bagian terakhirnya malah lucu. Well, fenomena yang bener-bener terjadi aku juga sering menghadapi situasi semacam itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, orang ceritanya ngasal juga. hehee... fenomena yang udah biasa bahkan bukan lagi fenomena.

      Hapus
  2. Ini terusan yg kmren bukan bang?
    Wah rokoknya ada lagi
    .
    Download film apa tuh bang?

    BalasHapus
  3. Yaaah nanggung nih ceritanya bang. Lanjutin bang, penasaran haahhaahaa

    BalasHapus
  4. Laa ini ceritanya belom selesai apa emang begitu aja akhirnya? Hadeeeeh, yang begini nih yang bikin penasaran bikin kepikiran...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eumm ya emang begini ceritanya, orang ngasal. ada sih kelanjutanya. Eumm... iya tah bikin kepikiran, haduuhh.

      Hapus
  5. bikin cerita lanjutannya aja mas.. biar gak bikin penasaran orang.. haha

    salam kenal

    BalasHapus

apalah aku nulis tanpa pembaca, kalo udah baca tinggalin jejak ya dikolom komentar.